Dilema ‘Pertamax’ dan orang yang mengaku bukan seleb

Sebagai komentator dan penunggu setia dari blog seleb (Yang katanya tidak perlu diberi komentar), saya berharap suatu saat bisa jadi seorang yang mengatakan ‘PERTAMAX…!’ (Komentator pertama) dalam suatu post. Hehehe….tentu saja post yang berpotensi ramai dikunjungi, tapi sulit juga ya. Mengingat banyaknya ‘penggemar – penggemar’ yang ada di sana.

Nah, ceritanya beberapa jam yang lalu, setelah post ini dilahirkan, saya  ‘terdampar’ di sebuah post baru yang dibuat oleh Bang Geddoe. Saking barunya, saya seperti orang kedua yang berada di sana setelah pembuatnya. Hehehe, serasa ada durian yang mau runtuh, saya tangkap itu durian beri saja komentar dengan seruan perkataan :

Pertamax..!

Mengamankan posisi dulu.

Namanya juga gerak refleks, saya post-nya cepat – cepat, takut ‘disusul’. Jadi post seadanya. 😀

Lalu tak lama post dari sang pembuat muncul :

Kurang ajar. Saya nunggu reply dengan sabar, yang datang malah pertamax. Ini bukan blog seleb 😆

Hohoho, eskatologi, eskatologi…

Lalu pikiran saya berkecamuk :

“Jadi Geddoe belum mengharakan ‘pertamax’….?”

“Jadi Geddoe bukan  kandidat blog seleb…?”

“Jadi Geddoe bukan empunya blog seleb…?”

“Jadi Geddoe bukan seleb…?”

“Jadi Geddoe tidak terkenal setelah blogwalking sana – sini…?”

“Jadi banyak Anggota DPR dicemooh gara – gara ingin punya laptop…?” 

Hehehe…hanya perang batin. Jangan dianggap terlalu serius, lagipula yang diatas hanya posting bodoh saja. Untuk mendinginkan pikiran. 😀