Generasi Nafsu

God Dammit, fucking shit !

 

Isn’t censored yet…? Heheheh. Duh…mau bagaimana lagi, setelah membaca sebuah cerpen (yang ternyata adalah aseli™ kehidupan dia, saya memberanikan diri untuk menulis yang satu ini.

 

Mungkin bisa dibilang bahwa ini adalah edisi terusan dari Generasi Membosankan yang pernah kubuat beberapa minggu lalu. Basi…? masa ah..? Bukannya ini masih menjadi tradisi hingga sekarang…? Hmm…inti dari apa yang akan saya bawa hari ini bercerita tentang dunia sex yang ternyata sudah menjadi bagian dalam ‘cinta putih’ yang diwariskan oleh globalisasi. Tentu anda tahu apa itu situs hentai ataupun situs seperti itu dalam bahasa Indonesia (Hayo…? Yang suka ke warnet juga janganlah menipu diri sendiri). Yah, namanya juga orang pacaran kan pengen kayak gitu, biar belajar buat masa depan. Jadi menurutmu merampas keperawanan perempuan ataupun membuat seorang wanita hamil itu baik…? Lagipula, setidaknya kalian harus menikah dulu, baru kawin ! 😀

 

Hmm….?

 

Dasarnya laki – laki yang ingin ‘begituan’ memang ada, bahkan memang mereka yang sering merangsang wanita (memaksa) untuk melakukan hal tersebut. Tapi terkadang wanita juga mendorong pria untuk melakukan sex bebas tanpa memperhatikan efek negatifnya. Begitu menurut salah seorang teman yang saya pernah wawancara,

 

“Sebenarnya sih ada aja wanita yang genit. Misalnya kalo diibaratkan dalam kejadian, mereka (sang lelaki dan sang perempuan -red) sedang tidur – tiduran di kasur. Lalu si perempuan pura – pura tidur bwat ngeyakinin dirinya kalo si laki – laki perhatian. Nah, kalo si perempuan udah dibelai – belai, tandanya kan udah perhatian tuh. Berarti si perempuan udah bisa genit – genitan bwat ngajak si laki – laki bwat *ehem*.”

Mungkin saja setelah hal tersebut terjadi, sang wanita bisa hamil, dan sang laki – laki akan lari entah kemana. Lebih buruk lagi kalau dia menggaet perempuan lain. Duh, buaya darat, kalau menurut Ratu. Cinta sucikah ? Busuk ! Cinta seperti itu hanyalah cinta dari refleksi nafsu yang berlebih. (Makanya alasan saya mengatakan, “Mengapa tidak perlu merayakan valentine…?, ya salah satunya ini.), terkecuali untuk cinta kasih untuk Ayah dan Ibu, adik, dsb.

Contoh cinta berdasarkan nafsu :

Cinta Monyet ( Teman saya bisa sampai menggaet 3 – 4 cewek, lalu memutuskan cintanya satu demi satu, lalu cari yang lain. Duh….anak SMA, sih. 😀 )

Kumpul Kebo

Bercinta di Rumah / Kos

Memang ada manfaatnya dengan apa yang anda lakukan di atas. Tetap saya akan memberikan satu atau dua patah kalimat.

Khusus untuk sex bebas, saya ingatkan lagi, apakah anda tega merampas keperawanan perempuan…? Apakah anda sudah siap menikah setelah itu ? Sudah siap mempertanggungjawabkan ? Apakah anda siap menjadi Bapak…? Dan apakah anda siap untuk membiayai kehidupan bayi anda…?

Dan bagi yang pernah melakukan hal semacam peting ataupun hanya sekedar memegang buah dada milik pacar anda (Bahkan memegang tangan sekalipun), apakah Tuhan anda meridhoi apa yang anda LAKUKAN….?