Ketika (Petinggi) Agama Mulai Menyalahkan Doraemon

main-image-apa-ini-jpg

“What the..!?”

Apakah ini adalah satu – satunya jalan, mengkafirkan yang tidak bernyawa ? Ketika para ulama tersebut sudah tidak mampu lagi mengkafirkan yang hidup ?

Apakah ini, cerminan dari para ulama, yang sok tidak mau tahu dengan sisi positif yang diberikan oleh sebuah gambar bergerak ?

Apakah ini, jalan yang harus ditempuh untuk meluruskan sesama umat, mengkafirkan umat lain ? Mencemooh buatan selain agamanya ?!

CUKUP. Aku mau melawan ! Meski dengan petinggi agamaku sendiri !

~Mihael Ellinsworth

—————-

Jadi, kemarin itu saya mendatangi salah satu post berjudul “Membongkar Kesesatan Doraemon CS”, yang kebetulan sedang asyik – asyiknya mangkal di BOTD. Saya, tentu saja, tertarik dengan judulnya, yang notabene akan mengundang para otaku untuk turut serta melawan aksi “jihad” macam ini. Tapi, ah, maaf. Saya tidak ikut – ikutan. Dan tentu saja saya akan secara langsung merefleksikan pendapat saya lewat sini. Enggak usah lewat pembantaian, tidak perlu melalui pemukulan.

Baiklah, tidak ada gunanya berbasa – basi. Saya akan langsung menanggapi artikel milik saudara Wira, yang tentunya saya tidak akan menanggapi keseluruhan paragraf, cukup yang ditekankan dan penting saja. 😀

Dan, ingat. Saya enggak akan pakai dalil. Jadi, bisa dibilang bahwa ini adalah murni pendapat mentah saya yang digabung dengan beberapa fakta dari dunia muslim maupun dunia kafir yang engkau sebut – sebut.

Walhasil, kita dapat melihat betapa banyak anak-anak muslim yang lebih mengenal tokoh-tokoh fiktif hasil produksi orang-orang kafir daripada mengenal tokoh-tokoh muslim, seperti para sahabat, dan ulama’ Salaf; betapa banyak anak-anak muslim yang menghafal cerita-cerita khurafat dibandingkan kisah-kisah penuh ibroh (pelajaran) yang telah diceritakan dan diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya -Shollallahu ‘alaihi wasallam-

Begini, ada larangan untuk mendokumentasikan figur – figur seperti itu. Karena pada dasarnya tokoh – tokoh Muslim seperti itu, sebelyum dibuat figurnya, tentu akan dilarang oleh kalian. Kenapa ? Ingat, bahwa kalian telah mengimplementasikan larangan “gambar mahluk bernyawa”. Sekarang, bagaimana anak – anak muslim mendapat tokoh panutan mereka ? Lewat definisi, cerita ? Anak – anak bukan robot. Mereka butuh imajinasi lebih, ditambah lagi dengan fakta bahwa mereka belum bisa membayangkan sesuatu secara pasti saat mereka berusia dini.

Tentunya saat itu mereka akan berpaling kepada Doraemon, dan kawan – kawan. Tapi, seharusnya anda jangan pakai korban bernama Doraemon, dong ? Harusnya anda membongkar kesesatan sinetron. Sinetron banyak yang lebih bathil daripada yang telah anda sebutkan. Dan efeknya lebih buruk ketimbang keburukan Doraemon yang anda sebut – sebut.

Ah, itu hanya pengantar. 😀

* Doraemon si Boneka Ajaib

Konon kabarnya, Doraemon bisa pergi menjelajah di masa lalu dan di masa yang akan datang. Katanya, ia dapat mengadakan sesuatu yang belum ada menjadi ada dengan “kantong ajaibnya”. Dalam kartun, ia digambarkan sebagai tempat untuk dimintai segala sesuatu yang ghaib oleh temannya. Lihatlah bagaimana film kartun tersebut betul-betul menyimpang dari aqidah.

Segala sesuatu telah ditetapkan waktu dan ajalnya oleh Allah -Ta’ala-. Makhluk tak mampu mengatur waktu, baik itu memajukannya atau mengundurkannya. Makhluk tak akan mampu menyebrang dari zaman kekinian menuju zaman lampau atau sebaliknya.

Kartun Doraemon telah mengajarkan aqidah (keyakinan) batil dalam benak anak-anak kita tentang adanya makhluk yang memiliki kemampuan yang menyamai Allah -Ta’ala- ; makhluk ini mampu mengadakan segala sesuatu yang belum ada menjadi ada. Padahal telah paten dalam Al-Qur’an dan Sunnah bahwa tak ada makhluk yang mampu melakukan segala sesuatu yang ia kehendaki, karena itu semua ada dalam kekuasaan Allah; itu hanyalah sifat yang dimiliki Allah. Dia berfirman,

Tak terasa si Doraemon pun mengajari anak kecil untuk meminta dan berdoa kepada selain Allah dalam perkara yang tak mampu dilakukan oleh seorang makhluk, hanya bisa dilakukan oleh Allah -Ta’ala- . Allah -Azza wa Jalla- berfirman, […]

 

Lihatlah bagaimana film kartun tersebut betul-betul menyimpang dari aqidah”. Kok seakan – akan anda lebih mengkafirkan Doraemon, lalu mengabaikan acara lain yang lebih murtad ketimbang itu ? OK. Begini. Kalau anda mau tahu, Doraemon selalu membawa pesan moral di tiap akhir ceritanya. Misalnya, Nobita yang memakai alat – alat Doraemon tanpa izin berbuah buruk pada Nobita. Tanpa sadar, sang anak akan menstimulasi pikiran mereka bahwa, memakai barang tanpa izin adalah tidak baik.

Tentunya kita tidak bisa secara langsung mengatakan bahwa film tersebut kafir, bukan ? Memangnya Fujiko F. Fujio (pembuat Doraemon) bertujuan untuk membuat penontonnya kafir ? Kita ini punya imajinasi. Hal inilah yang menyebabkan kita akan terus bermimpi dan mewujudkan apa yang kita impikan.

Ah, dan lagi. Di mana sisi agamisnya ? Apakah pernah ada suatu waktu ketika Doraemon pergi ke gereja ? Lantas bagaimana kita bisa klaim kalau Doraemon adalah pemurtadan Massal ?

Doraemon bukan selalu menjadi tempat berlindung Nobita dan kawan – kawan. Doraemon tidak akan menang melawan penjahat – penjahat yang ribuan banyaknya. Tentunya itu berbeda dengan Tuhan yang Maha Besar, bukan ? Tuhan memiliki kekuatan yang sanggup meluluhlantakkan banyak kaum. Secara langsung itu menggambarkan bahwa Doraemon bukan Tuhan. Dia hanya robot. Namun Doraemon dapat menyelesaikan semua masalah bersama teman – temannya. Itu menandakan bahwa persatuan itu baik.

Dan sang anak akan tahu hal tersebut ketika orang tua membimbingnya Lha, tiap nonton kartun, orang tua tidak bergerak. Bagaimana sang anak belajar ? Jadi kalau mau menyalahkan sesuatu, jangan kepada kartunnya, seharusnya orangtua membimbing anaknya berjalan. Kalau mau radikal, tak perlu anda membeli TV.

Note : Kalau anda bersikukuh hendak membongkar kesesatan kartun, coba tilik Suzumiya Haruhi. Tapi, percuma, sih. Anime itu tidak ditonton orang Indonesia. 😆

* Dragon Ball

Cerita ini dalam film ini banyak mengandung unsur kebatilan, seperti adanya penyembahan dewa-dewa seperti Dewa Emperor, Dewa Bumi, Dewa Gunung, Dewa Naga, dan lain-lain. Keyakinan ini seluruhnya berasal dari agama Budha, Hindu dan Shinto yang penuh dengan kebatilan dan kesesatan, sementara Allah hanyalah meridhoi Islam sebagai agama yang benar.

Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. (QS. Ali Imron : 19)

Jadi, agama apapun selain Islam, seperti agama Buddha, Hindu, Shinto, dan lainnya, semuanya tak akan diterima oleh Allah, dan pelakunya akan merugi, karena kekafiran dirinya. Allah -Ta’ala- berfirman,

Jika kita telah mengetahui kebatilan agama selain Islam, maka tak layak bagi kita dan anak-anak kita untuk berbangga, meniru, dan memuji orang-orang kafir itu, dan gaya hidup mereka, apalagi sampai memilih agama mereka sebagai pedoman hidup !! Jauhkanlah anak-anak kita dari orang-orang kafir, jangan sampai mereka bangga dengan orang-orang kafir. Bersihkanlah mulut dan telinga mereka dari istilah-istilah orang-orang kafir, dan paganisme dengan jalan membersihkan rumah kita dari benda pembawa petaka (televisi) yang berisi tayangan yang mendangkalkan, bahkan menghanguskan agama. Kita harus baro’ (berlepas diri) dari orang-orang kafir, dan sembahan-sembahan mereka,

Ayat ini mengajarkan kepada kita agar punya pendirian terhadap orang-orang kafir. Kita harus tegas dalam menampakkan keyakinan kita. Jangan malah kita yang bangga dan tertipu dengan kekafiran mereka, karena hanya sekedar kemajuan semu yang mereka capai di dunia ini. Allah -Ta’ala- berfirman,

Jadi, bebasnya mereka di muka bumi ini, dan majunya mereka dalam segala lini kehidupan jangan membuat kita tertipu dengan mereka, sehingga akhirnya tak lagi mengingkari kekafiran mereka, dan malah memilih sikap toleran bersama mereka dalam urusan agama (aqidah, ibadah, akhlaq, dan lainnya).

Agama di dunia fana ini tidak seluruhnya Islam. Di Negeri Sakura sana, orang – orang beralih ke agama shinto yang memang banyak dewanya. Maka dari itu Dragon Ball dibuat dengan gaya seperti itu. Kalau anda menyatakan bahwa “agama apapun selain Islam, seperti agama Buddha, Hindu, Shinto, dan lainnya, semuanya tak akan diterima oleh Allah”, saya “tidak percaya”. Saya tahu, apabila skenario Tuhan maunya seperti itu, seharusnya sejak dulu agama Islam saja yang berdiri. Semenjak tahun Sebelum Masehi, sebelum Tahun Hijriyah, dimana budaya – budaya masih jahiliyah. Mengapa tidak ? Itulah yang menandakan bahwa Tuhan Maha Besar. Tuhan menciptakan pluralitas (Keragaman budaya)

Karena yang berwarna sama secara terus menerus cenderung membosankan.”

Dan lagi, apabila anda mengatakan bahwa agama Islam yang satu – satunya diridhoi, mau dikemanakan orang – orang baik yang kebetulan meyakini agama lain ? Orang – orang yang dulunya membantu persatuan Indonesia, orang yang dulunya membangun kejayaan Indonesia, itu tidak semuanya Islam. Mau dikemanakan orang – orang yang mencpitakan komputer anda ? Mau dikemanakan orang yang membuat anda dapat mengusahakan artikel anda lewat blog (Kalau anda mengatakan bahwa Matt Mulenweg dan segenap kru Automattic adalah kafir, seharusnya anda mulai merealisasikan hal tersebut dengan meninggalkan blog yang anda atur sekarang ini, gunakan sarang blog yang lebih agamis. Soalnya orang ‘kafir’ di atas yang memfasilitasi blog anda) ? Patokan Kafir anda seperti apa ?

Kembali, kalau menyalahkan sesuatu, jangan kepada kartunnya. Jangan pula menyalahkan KPI. Kalau memang anda terlalu takut dengan Televisi, janganlah membelinya. Tetapi kami cukup mengetahui bahwa ada sisi positif dalam TV kami, sehingga kami tidak akan berbuat begitu.

Maaf apabila agak ad-hominem.

* Sincan (Simbol Anak Durhaka)

Sincan adalah anak yang sering mendurhakai kedua orang tuanya, dia suka berbohong, mengeluarkan kata-kata yang kurang ajar kepada kedua orang tuanya, dan suka membuat orang tuanya marah dan jengkel. Jadi, jangan heran kalau banyak anak-anak yang meniru watak Sincan tersebut, karena telah terpengaruh oleh cerita kartun tersebut.

(Dalil dilewat)

Jadi, termasuk dosa besar, jika seseorang mencela, membentak, merendahkan orang tuanya. Semua ini adalah bentuk-bentuk durhaka yang terlarang di dalam agama kita yang memiliki aturan yang amat sempurna !!

Anda melihatnya dari sisi yang negatifnya saja. Percuma saya membahas yang satu ini. Seperti halnya Doraemon, Shinchan (Bukan sincan, memangnya pembuatnya pakai logat apa ?) juga memiliki sisi positif, dimana dia mengajarkan orang dewasa.

Ya, Shinchan bukan kartun anak – anak !

Di Negeri Sakura, tayangan ini diberi label “Untuk 15 tahun Keatas (Mature Audience), Dan sebenarnya ditayangkan saat jam 7 sore (atau jam 11 malam ? Saya sendiri, sampai saat ini, masih bingung…). FYI. Jadi, yang ini jelas kesalahan penyiar dan segenap kru pertelevisian.

Jadi, sebenarnya apa yang mau saya katakan ?

Kalau anda benar – benar mau mengkafirkan tokoh – tokoh di atas, pikir dua kali. Hanya sekedar lucu – lucuan, sepertinya anda – anda sekalian tidak memiliki rasa humor sama sekali. Kemanakah kantong tertawa anda ? Bahkan Kartun yang bersifat menghibur pun anda jadikan propaganda kepada muslim untuk menjauhkan anak – anaknya dari permurtadan massal.

…Kalau anda melakukan hal itu ke sinetron, tak apa. OK, hinaan untuk para kaum ekstrimis fundamentalis. Cukup.

Tolonglah, saya sangat mengerti apabila anda sebenarnya sudah kehabisan lahan untuk mengkafirkan. Tapi jangan mencoba menyerobot lahan kartun, ataupun anime, ataupun manga, ataupun komik ! Jadi manusia jangan terlalu pesimis, dong. Setidaknya, apabila kalian mencoba mengkafirkan penganut agama non-muslim, jangan di sini ! Karena apa yang akan kalian dapat adalah cemoohan. Maksudnya ? Apa yang tengah kalian gunakan sekarang adalah blog buatan umat non-Muslim. Saya sudah bertoleransi dengan agama lain, dengan tetangga saya yang notabene bukanlah seorang penganut Islam. Karena saya tahu mereka juga manusia. Jadi saya tidak “mempunyai dosa apa – apa”. Bersikeras dengan keputusan kalian, silakan telan rasa malu.

Kesimpulan saya sampat saat ini adalah :

1. Tidak perlu mewaspadai film seperti ini kecuali anda tidak membimbing anak anda dengan memberitahu hal – hal positif dari film tersebut,

2. Agama kita yang paling diridhoi Allah SWT, tetapi bukan berarti Allah SWT lantas mengucilkan orang baik dalam agama lain,

3. Kesalahan penyiaran TV membuat anda (mungkin) salah mengira bahwa film tertentu adalah untuk anak – anak,

4. Tidak perlu menggunakan kartun untuk media propaganda,

5. Jangan asal mengkafirkan sesuatu, apabila anda sebenarnya tidak tahu sisi positifnya.

Ok. Sebegitu saja. Tentunya apa yang ada dari pendapat saya masih akan berbuah cacat kedepannya. Namanya saja komentar mentah. Mengapa saya membuat artikel ini ? Karena saya yakin, amat yakin, apabila saya berkomentar seperti ini di blog anda, tidak akan bertahan lama. Mungkin komentar saya nantinya akan tewas disapu ombak delete. 😆

Update :

Meski beberapa orang telah menyuarakan pendapatnya mengenai pengkafiran Doraemon, namun Baginda Antosalafy tetap pada pendiriannya yang teguh. Beliau tetap kukuh terhadap Doraemon yang kafir itu.

Untuk meyakinkan saya bahwa saya telah memberikan komentar, saya tayangkan di sini. Berikut komentarnya.

Mihael “D.B.” Ellinsworth, di/pada Desember 21st, 2007 pada 11:15 Dikatakan: Komentar anda sedang menunggu moderasi.

Ah, mana ? Saya tidak membawa nama Doraemon dalam versi gambar. 😆Tentunya kami tahu, seandainya Doraemon dianggap kafir, sedangkan Sinetron tidak, berarti ada konspirasi yang berbuah ketidakberesan. 😉 Saya tidak terbawa emosi, saya jawab artikel penyalahan Doraemon dengan bahasa yang non-sarkastik. 😉 Siapa yang salah ? 😉

Artikel Terkait :

1. Doraemon pun Dijadikan Sasaran

2. Membongkar Kesesatan Doraemon Cs (Versi Antosalafy)

3. Lagi – lagi Orang Menuduh Sesat Seenak Jidat

4. Tinjauan Cerdas terhap kartun Doraemon Cs

5. Lha? Doraemon? SESAT ADANYA!!!!

tradema04

169 Tanggapan

  1. 😀

    Baiklah. Para ulama dan para terdakwa. Saya sudah memberikan pendapat saya. 😉

  2. Kalau para ulama ini dibiarkan, pasti Legenda dan cerita adat Indonesia akan dikafirkan…

    (namanya juga cerita jaman dulu :lol:)

    apakah KEDUAX? atau KETIGAX?

  3. Wahaha… Kali ini saya ndak ikutan komen ah..

    Ngeri malah bikin keruh suasana… 😛

  4. Bahkan paman (CMIIW) dari Rasulullah saja bukan Islam. Tapi ia membantu dan Rasul tetap menerimanya, kan? 😉 Kayaknya tulisan itu (kritik terhadap kartun) justru melupakan satu hal yang sebenarnya telah dimuat jelas di Al-Qur’an. Surat Al-Kafirun. Bagiku agamaku, bagimu agamamu. 😉

    *kerasukan apa saya, tiba-tiba jadi alim*

    Saya lebih suka untuk menyalahkan stigma negatif bahwa animasi = anak dibanding institusi atau perseorangannya. Karena saya belum tentu lebih baik dibanding mereka. 😉

  5. petinggi agama yang mana?
    *pake kaca pembesar mulai mencari*
    *akhirnya ketemu juga* :mrgreen:

    kok pandangannya sesempit itu ya? NAFSU BESAR-STAMINA LOYO… bisanya hanya mengkritisi, tapi gak punya solusi yang mantap.

  6. @ Ram-Ram Muhammad

    Bukankah solusinya sudah ada ?

    Kesimpulan saya sampat saat ini adalah : …(Teruskan)

    Beli kaca pembesar yang lebih besar lagi. :mrgreen:

    Bercanda. 😀

  7. Btw, kalau ngga salah tulisan itu cuma hasil copy-paste dari al-makassari.com aja, kan?

  8. @ yarza

    Coba bayangkan muka Presiden akan seperti apa kepada para pengkafir itu. 😆

    @ Praditya

    Sila… 😀

    @ Xaliber von Reginhild

    Ingatlah para ulama iotu, akhi. Saiapa tahu mereka lupa. :mrgreen:

    Kalau tidak salah, memang dicopy dari situs tersebut.

  9. hohoho … anda dewasa sekali 😀

  10. Hohohoho…jangan gunakan format komentar yang sama. :mrgreen:

  11. kalau begitu yang memakai avatar doraemon harus dikafirkan! 😈

    *lirik joe, retorika, rozenesia, dan geddoe*

    *bakar sate*

  12. Kok ga pake dalil, bro? 😛

  13. Heah, I agree with ya, big bro’.

    Apakah sebenarnya mereka itu justru pro setantron yang lebih kafir atau tidak, saya ndak mau tau. Yang jelas, salah besar kalau Doraemon sampai dikafirkan.

  14. berita dari mana tuh di jepang shinchan tayang jam 11 malam
    kata temen saya dia nontonnya jam 7 sore
    tapi memang bukan termasuk acara paporit sih katanya
    ga kayak di negara kita

  15. @khim:
    Biar udah tayang tengah malam tetap saja rata-rata benci Shinchan

  16. ini… mirip blognya tendo soji….

  17. hehheheheheh

    memanfaatkan antosalafy untuk mendongkrak pengunjung rupanya …..

    dan terlihat sekali kalau pemilik blog ini terlalu terburu buru dalam memberikan tanggapan….

    lalu apa bedanya anda dengan antosalafy yang menghujat kesana kemari …..

    jujur aja……
    anda menyanggah dengan perasaan anda…tanpa dalil sama sekali……dan perasaan bisa salah bisa benar….
    bahkan bisa dibilang anda berprinsip “asal bukan salafy” atau “apa yang disampaikan cuma pembodohan”

    (kalau anda menyangka saya seorang salafi cs…yah..terserah….tapi ini sebagai kritik dari saya bahwa apa yang anda sampaikan adalah lemah dari sisi dalil,….coba lihat debat di myquran…mereka lebih menguasai dalil….dan kalau anda menyanggahnya cuma demikian ..yah…gak ada artinya bagi orang yang kritis….)

  18. MiriP masa c?

  19. Cynanthia, kok komenna spt ga nyambung ya?

  20. @khim:
    ara, gomen. Lagi lemot. 👿

    Siyal…
    debe, apusin komen-nya dong kalau nggak nyambung (yang responnya ke khim). Saya tadi lagi OOT

    • gitu kan gack refot…………………………..say………..

      *****$$$*****
      ^^^^^%%%^^^^^
      *****$$$*****

      okyno……………?????!!!!!!

      ck.synemo 95859

      By’s me

  21. bismillah…
    mungkin doraemon hanya satu dari sekain ribu film kartun dan film2 lain non-kartun, animasi,sinetron, film2 box office yang sedang nyantol di pikiran penulis postingan itu. yang berusaha memberikan gambaran sama kita kalau ternyata ‘hasill imajinasi’ manusia itu banyak yang ‘tidak pada tempatnya’.
    bukan salah jika dia berusaha menasehatinya. bukan pula salah jika kita bberuasaha menilik jalan-Nya lebih baik lagi.
    coba dishare dg baik, atao ngbrol lewat YM-nya agar lebih terbuka.
    masalah panas, nggak akan mati kalo malah disulut api lagi. tambah panas.
    jadi, yang benar itu jelas dan yang haram itu jelas. tinggal kitanya saja. mau jelas-jelas memperjelas yang sudah jelas, atau justru sebaliknya.
    gitu aja yah…
    oh iya.. mas
    coba tengok lebih jauh blog Anda. lihat hadits ttg gambar, trus lihat lagi blog Anda. BTW, cuma nasehatin aja…

  22. Terlepas dari benar atau tidaknya jika film Kartun Seri Dora Emon memiliki muatan-muatan yang dapat menyesatkan alam fikiran anak-anak kita. Tidak dapat dipungkiri bahwa tayangan-tayangan sinetron produksi kita pun -sekalipun bukan untuk konsumsi anak-anak, namun tetap saja anak-anak kita berkesempatan untuk menontonnya- muatannya sama-sama tidak mendidik.

    Pertanyaannya sekarang adalah: mengapa kita tidak mampu memproduksi sebuah film, mini seri atau buku-buku yang dikhususkan untuk anak-anak, yang jauh lebih baik dan memiliki muatan pendidikan sekaligus tentunya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Akan tetapi yang perlu diingat, sebuah “karya” yang sarat dengan muatan pendidikan memerlukan packaging yang menarik agar mampu bersaing dan diminati.

    Saya pernah berasumsi bahwa faktor penyebab ketidakmampuan kita dalam memproduksi film, sinetron, mini seri atau buku yang memiliki daya tarik dan daya saing salahsatunya adalah kesempitan kita dalam memahami pakem-pakem agama (syariat), misalnya pendapat -sebagian ulama- tentang keharaman membuat gambar bernyawa. Atau boleh jadi karena kreatifitas seniman -muslim- dan pelaku industri kita yang masih cetek? :mrgreen:

    Beberapa waktu ke belakang kita dihebohkan dengan rencana tayangan My Hope Indonesia (Sebuah Penantian). Sebagian ummat Islam kemudian larut dalam ephoria dan phobia kristenisasi. Berbagai tudingan dan swaksangka bertebaran melalui SMS dan jagad maya. Namun sempatkah terpikirkan oleh kita, bahwa tayangan sinetron yang berembel-embel Islam justeru bisa lebih menyesatkan. Coba kita perhatikan sinetron hidayah dan yang sejenisnya? Sekalipun muatan pesan yang ingin disampaikannya baik, namun jika ditelisik dari sisi akidah sebenarnya sudah tidak benar. Yang terksploitasi malah hal-hal yang klenik, tahayul, bid’ah dan khurafat.

    Jika kita merasa “keberatan” dengan Dora Emon, Sin Chan dan yang lainnya, kenapa kita memberikan “tandingan” yang lebih baik?

    Untuk yang keberatan dengan doraemon CS, kenapa anda tidak membuat penelitian ilmiah dan komprehensif agar kesimpulan yang didapat tidak berupa swaksangka belaka, kemudian anda juga harus secara aktif dan nyata memberikan solusi. tidak cukup dengan hanya mengatakan ‘tidak baik’, “menyesatkan’ dan stigma-stigma negatif lainnya, namun kemudian kebingungan ketika diminta memberikan kontranya. saya khawatir anda hanya sekedar penonton sepakbola yang bereriak-teriak memaki para pemain di lapangan karena dinilai jelek, tapi ketika diminta untuk bermain…?

    *emosi karena tiap komen di ‘tempat lain” selalu didelet* :mrgreen:

  23. tepuk tangan !!!
    Wahahaha… jadi seger setelah baca ini artikel.
    Sebenernya juga aneh lho, penerbit komik Crayon Shinchan jelas-jelas menuliskan 15 th ke atas, kenapa film tidak? (Aneh banget –a)

    Jadi, agama apapun selain Islam, seperti agama Buddha, Hindu, Shinto, dan lainnya, semuanya tak akan diterima oleh Allah,

    Great, paragraf ini nusuk hati saya sendiri; karena saya bukan Islam, tapi Katholik. Memang Islam dan Katholik/Kristen mempunyai beberapa perbedaan. Tapi apakah dengan begitu, Islam lah yang hanya diterima Allah? Bukankah manusia yang percaya kepada Allah, serta taat dan mendengarkan kepada Allah? (Y gitu deh, g sih coma kasih komen, kaga mau bikin rusuh)

    Enggak semua film harus dilihat negatifnya saja, tapi positifnya juga.

  24. petinggi? siapa yang ninggiin?
    yang jelas bukan karena wisdom-nya..

  25. @ DeBe

    Antum tidak boleh menyebut mereka sebagai petinggi agama, karena terus terang saja mana ada petinggi agama sebodoh itu … mereka itu, kuman nya blogsphere tauk! :mrgreen:

    @ Cuma aku

    gak semua orang menilai benar salah berdasarkan dalil apalagi hujjah yang berasal dari salafi.

    Setiap individu memiliki standar benar-salah yang berbeda beda. tetapi cuma pengikut salafy yang memakai pakem salafy.

    ==========================================

    Kalau menurut salafy salah , belum tentu menurut komunitas manusia normal itu salah

    Kalau menurut salafy itu benar, belum tentu menurut komunitas manusia normal juga benar

    Yang pasti, mayoritas manusia di bumi ini masih normal dan memiliki akal pikiran, akan menolak standar benar salah salafy.

    mungkin bagi mereka, mereka dengan penuh PeDe mengatakan mereka yang paling benar – meski sebenarnya tidak ada yang mendengarkan omong kosong mereka. :mrgreen:

  26. Ehm, *mulai serius*

    Kritik, nih…

    Memang, ditilik pakai sudut pandang filosofi pop tulisan ini bisa nyambung, walau lebih ke arah rant ketimbang perumusan hipotesis. Tapi kayaknya belum cukup kuat kalau diarahkan sebagai jawaban dari dekrit salafiyah tersebut. Postulat-postulat yang kamu pakai kebanyakan bertabrakan dengan jurisprudensi populer, lho. Mindset pluralistik-omnitheistik itu, misalnya. Ada benarnya juga saran mas Hanif, mengapa nggak merujuk ke MyQuran dan sebangsanya untuk mencari bantahan yang lebih skriptural? Kayak yang saya bilang, untuk filosofi pop cukup, untuk tulisan agama nggak. Lemah sekali. Orang kayak saya sih cukup dibujuk dengan rasio dan akal sehat, tapi bagaimana dengan kaum far right? Mereka menganut pemahaman mendahulukan dalil di atas akal (mari kita hormati mindset ini walau dengan susah payah) ; selama kamu nggak bisa menemukan pembelaan via dalil, kamu cuma monolog. 😕

    Mungkin lebih bagus kalau ditekankan pada miskonsepsi yang ditangkap oleh mereka, misalnya aturan rating yang keblinger pada tayangan Shin-chan di Indonesia. Pada akhirnya mungkin perbedaan pendapat yang ada hanya sebatas *uhuk, uhuk* gambar bernyawa.

    Ini maksudnya ya kalau kamu mau menjawab ijtihad mereka, kalau cuma mau melepas uneg-uneg (kayak yang sering saya praktekkan dulu) ya nggak apa-apa juga. 😛 Saya juga sering kayak begitu. 😀

  27. Ups, saran itu dari mas/mbak “cuma aku”, ya? Ralat, deh. 😛

  28. bikin Kaleidoskop-Blog™ yuk… Liat contohnya di
    http://alief.wordpress.com/ 🙂

  29. @cuma aku
    haruskah gaya penulisan ilmiah perlu menjadi tekanan? bukankah blog itu sifatnya lebih personal, dan ngga (mungkin tepatnya jarang) tertampil secara formal.
    Blog is full of sense of humanity…. kalo mau ilmiah ya mending cari di situs penyedia jurnal2 ilmiah aja….

    @Mihael “D.B.” Ellinsworth
    Senang juga ketika tahu di negeri ini masih ada orang2 seperti anda. Apa guna agama kalo tidak bisa mempersatukan dan mengharmonikan manusia yang ada dibumi ini?

    Salam…

  30. Sama halnya sinetron, banyak orang yang suka dengan sinetron bisa memberikan nasehat2 kehidupan, tapi banyak juga yang tidak suka dengan sinetron karena memberikan tontonan yang tidak layak, misalnya kekerasan, telalu belebihan dan sebagainya….
    So semua punya dua sisi….

  31. Hm… Ja… mungkin Tuhan bisa terancam dengan kedudukan Doraemon yang tampaknya jadi idola anak anak…

    :mrgreen:

    betewe, emosional banget kali ini? kerasa lho… 😛

  32. Ynag panasan tuh siapa sih….

    (yang bikin post nyela salaf tentang Doraemon aja adem-adem aja…)

  33. huhuhu mo numpang lewat aja ah gak sempat comment nih, mau nemenin ponakan nonton doraemon dulu. 🙂

  34. […] tentang buku yang menyesatkan ini. Anak saya, waktu itu masih kelas 1 SD, belum belajar perkalian. Namun, di sekolahnya, suatu kali […]

  35. Hwaaaa…..ka…ka…ka….. 😆

    Ngakak doloo degh,…
    Mbacanya entar ajah….

    ***ngeloyor ke ruang nyante, mau nonton Cartoon Network….***

  36. Apakah sulit membedakan antara fantasy dan realita???

  37. lhhaa ?

    (maaf) apakah para petinggi agama ini tidak pernah belajar bahwa semua hal di dunia ini mempunyai sisi postitif dan negatif ? … padahal semua itu juga hasil karya cipta manusia, imajinasi manusia yang saya percaya semua itu juga datang dari Allah .

    Sebelum ini gak ada masalah tuh doraemon cs . tenang-tengan aja . so ! jangan bikin masalah deh……..

  38. saya nonton doraemon
    maka saya kafir™

    makasih

  39. (*pura pura bego) kok pada heboh bicarakan d ora emon sih..?

  40. @ cuma aku

    hehheheheheh

    memanfaatkan antosalafy untuk mendongkrak pengunjung rupanya …..

    dan terlihat sekali kalau pemilik blog ini terlalu terburu buru dalam memberikan tanggapan….

    Hehehe….

    Saya tidak perlu sosok Antosalafy, saya bisa menjdai terkenal dengan usaha dan keringat saya sendiri… 😆

    Ya, terlihat sekali bahwa anda juga berkomentar mentah kepada saya. Saya bisa melihat itu, setidaknya saya sudah memberitahukan kepada semua pembaca bahwa komentar di atas mentah. 😆

    lalu apa bedanya anda dengan antosalafy yang menghujat kesana kemari …..

    jujur aja……
    anda menyanggah dengan perasaan anda…tanpa dalil sama sekali……dan perasaan bisa salah bisa benar….
    bahkan bisa dibilang anda berprinsip “asal bukan salafy” atau “apa yang disampaikan cuma pembodohan”

    Saya baru menghujat sekali ini saja. Kalau antosalafy, siapa tahu ? Mungkinkah sudah dari dulu ? Atau baru saja ? Saya tidak mengetahuinya…

    Perasaan ? Maaf, saya pakai akal. Dan juga, saya tidak membenci salafy (Jangan asal tebak.), saya hanya berkomentar mengenai apa yang menurut saya tidak benar. Tidak ada yang terbunuh, kan ? 😉

    (kalau anda menyangka saya seorang salafi cs…yah..terserah….tapi ini sebagai kritik dari saya bahwa apa yang anda sampaikan adalah lemah dari sisi dalil,….coba lihat debat di myquran…mereka lebih menguasai dalil….dan kalau anda menyanggahnya cuma demikian ..yah…gak ada artinya bagi orang yang kritis….)

    Ya, saya sengaja tidak menggunakan Dalil. Saya tidak menuhankan dalil, karena saya tahu, bahwa meskipun saya masih bertuhan, tetapi ada juga masalah yang bisa diselesaikan tanpa perlu menggunakan dalil. Terserah orang – orang MyQuran mau menguasai dalil sampai berapa puluh tahun, saya punya penjelasan a’la saya sendiri.

    Saya mengerti meskipun anda bukan salafy, tetapi sifat asal ngomong anda pun sudah membuat anda dicap sebagai orang yang sukanya main anonim. (Yah, meski saya tahu e-mail dan tempat anda berada, lewat IP…) 😆

    @ hanif007

    bismillah…
    mungkin doraemon hanya satu dari sekain ribu film kartun dan film2 lain non-kartun, animasi,sinetron, film2 box office yang sedang nyantol di pikiran penulis postingan itu. yang berusaha memberikan gambaran sama kita kalau ternyata ‘hasill imajinasi’ manusia itu banyak yang ‘tidak pada tempatnya’.
    bukan salah jika dia berusaha menasehatinya. bukan pula salah jika kita bberuasaha menilik jalan-Nya lebih baik lagi.
    coba dishare dg baik, atao ngbrol lewat YM-nya agar lebih terbuka.
    masalah panas, nggak akan mati kalo malah disulut api lagi. tambah panas.
    jadi, yang benar itu jelas dan yang haram itu jelas. tinggal kitanya saja. mau jelas-jelas memperjelas yang sudah jelas, atau justru sebaliknya.
    gitu aja yah…
    oh iya.. mas
    coba tengok lebih jauh blog Anda. lihat hadits ttg gambar, trus lihat lagi blog Anda. BTW, cuma nasehatin aja…

    Pribadi, kalau mau menyengsarakan tontonan film, sebaiknya jangan dari kartun dulu. Coba tilik sinetron, sampai sekarang anak – anak pun sudah terbiasa dengan eksistensinya. Mereka membuat imajinasi anak – anak menjadi gila karena adegan – adegan yang dibuat lebih besar kemungkinannya membuat, uhm…kerusakan moral.

    Jadi, Imajinasi yang mana yang lebih buruk ? 😉

    Tentunya, saya tidak berusaha menjatuhkan artikel tersebut. Kembali, hal ini mengganjal dari dalam hati saya. Sehingga secara naluriah, saya berniat menanggapinya. Wajar, saya ini manusia, masih suka kartun. 😀

    YM ? Terbuka lebar. Saya sudah memperlihatkan ID YM saya. Di atas, sebelah kiri.

    Saya kira, apabila Tuhan benar – benar melarang gambar mahluk bernyawa (bernyawa ?) di dunia ini, seharusnya saya tidak perlu diciptakan di dunia ini. Hmm..ini terlalu keras..

    Karena apa yang ada di layar komputer anda sekarang ini, semuanya bisa bergerak. TV yang sekarang anda beli pun sebenarnya ada gambarnya.

    Sehingga, pelarangan gambar bernyawa pun sebenarnya menjadi tidak relevan. Tanya kenapa ? 😉

  41. Kalau anda mengharamkan bacaan, bagaimana anda:
    1. tahu doraemon
    2. nonton TV
    3. buka – buka internet

    :mrgreen:

  42. Setuju, sama kesimpulan Om diatas.. semua tergantung bagaimana orangtua membimbing anak-anak mereka saat menonton TV…..
    barusan saya juga berkunjung ke blog ituh…
    Gak penting banget yah, jelas-jelas kartun itu cuman fiksi alias khayalan. tapi kenapa sinetron tidak dipermasalahkan sama beliau ya???? 😕

  43. Sebenarnya sih ndak usah terlalu dibesar-besarkan masalah ini. Film-film animasi itu kan cuma fiksi, nggak betulan. Kalau emang nggak suka filmnya ya…matikan saja TV-nya atau pindah ke channel lain.

    Kalau memang tidak suka tetapi anak-anak kita menonton, tanamkan pada mereka bahwa itu adalah hal yang tidak dapat ditiru di alam nyata karena itu cuma khayalan, fiksi, bohong2an, dsb lah…

    Sebenarnya, benteng untuk si anak-anak itu adalah dari lingkungan terdekatnya sendiri, minimal dari keluarganya. Ajarkan nilai-nilai kebaikan pada anak tanpa harus antipati dengan tayangan2 tersebut. Tanamkan hal-hal positif sehingga mereka tidak mudah terpengaruh.

    Saya dan adik dulu waktu kecil suka banget nonton doraemon, dragon ball, sinchan (beneran !). Malah sampai hafal jam2 tayangnya. Tetapi alhamdulillah sampai sekarang sama sekali tidak terjadi hal-hal yang seperti anda khawatirkan tadi itu, kekafiran lah, kemusyrikan lah, dsb. Dan alhamdulillah (lagi) kedua orang tua saya tidak pernah lelah untuk mengarahkan anak2nya supaya tidak “melewati batas”.

    Sekali lagi, cobalah tanamkan hal-hal islami, hal-hal positif, pada anak-anak kita. Tanamkan pada mereka sejak kecil untuk berpikir logis tanpa harus antipati pada tayangan tertentu. Tetapi kalau membatasi tontonan untuk anak, itu harus. Agar mereka tidak terlena dengan banyaknya tontonan.

    Omong-omong, sudah pernah lihat kartun animasi “UPIN dan IPIN” belum? itu animasi buatan orang Malaysia. Lucu, animasi itu mendidik sekali. Film itu menggunakan bahasa melayu. Saya “nemu” dari youtube waktu puasa kemaren dan sudah saya download semua. Kalau mau lihat ini saya kasih link-linknya:
    episode 1: http://youtube.com/watch?v=7gtR4c4Aahs
    episode 2: http://youtube.com/watch?v=znG_wuut7Rc
    episode 3: http://youtube.com/watch?v=4uX0q8bZBQ8
    episode 4: http://youtube.com/watch?v=aug7Rzjcm7k
    episode 5: http://youtube.com/watch?v=tzQfJfdLYWQ
    episode 6: ‘maaf saya lupa ambil linknya…’

    So?
    http://ratsani.wordpress.com

  44. setahu saya sih bahasa yang dianggap islami itu bahasa arab, baju islami adalah baju arab, kultur islamipun diidentikkan dengan arab. jadi, selain yang ada di arab tentu saja dianggap tidak islami atau kafir 😀

  45. teteh juga meskipun udah gede tapi masih suka nonton anime. Dan mungkin, karena sudah dewasa jadi film2 seperti itu tidak pengaruhnya bagi saya. Kartun ya tetep aja kartun.

    Namun, lain cerita klo untuk anak kecil. Anak kecil mudah menyerap hal2 baru tanpa filter apapun. Dan sekecil apapun, saya pikir bahwa anime2 untuk anak2 juga memang mengandung hal2 yang belum pantas dikonsumi anak2.

    Klo yang teteh baca, di artikel2 itu mereka mengkhawatirkan pengaruh2 negatif anime tertentu untuk ANAK -ANAK.

    lantas apakah caranya harus dengan mengharamkan film tersebut (doraemon)? saya pkir, mungkin caranya saja yang terlalu ekstrim. Tapi untuk mem-filteran pengaruh buruk, saya setuju. Tapi untuk caranya..hm, bisa jadi ramai juga ya ^^

  46. Setuju, efek sinetron lebih “mengkafirkan” daripada kartun2 di atas, hehehehe.

  47. gitu aja kok pada repot ya.. ? (pinjam kata-kata Gus Dur) he he he .

    Daripada ribut-ribut… masing-masing yang punya keyakinan apapun silahkan menggalang kekuatan dan menarik dukungan sehingga bisa berkuasa.

    Setelah berkuasa, silahkan bikin undang-undang pelarangan apa saja sesuai yang dimaui, membolehkan apa saja sesuai keinginan. Cara begini lebih fair karena ada faktor seleksi alam hingga yang gak bisa bertahan akan mati sendiri. Ingat keyakinan/idiologi tidak bisa dipaksakan.

    salam

  48. Aneh, bangsa ini semakin aneh 😕

  49. 🙂
    *warga kuper ngomong*
    Ini topik yang penting yaa???


    DB.. mungkin lebih seru lagi kalau topik serupa tapi tak sama yang udah bejibun ditulis dan direview ini di bahas dalam konsep conspiracy theory
    dengan bumbu dan penyajian yang tepat akan menjadi artikel dahsyat di akhir tahun
    😉

  50. @ cK

    Hush, Avatar Joe bergambar Suneo, padahal namanya Dekisugi. Ii masih harus diragukan… :mrgreen:

    @ Kopral Geddoe

    Berat…

    @ Cynanthia

    Meski masalahnya, yang bicara soal ini “ulama”… 😉

    @ Lockon Stratos a.k.a. Tendo Soji

    😆

    @ khim

    Itu didapat dari teman saya diatas (Lockon), dia bilang jam 11.

    OK. Saya yang salah, sih. 😕 Edit. 😀

    @ dimasu, Hanster

    ..Apanya ?

  51. gile, banyak banget yang bahas ini 😀
    kalo menurut gw sih…lha emang nobitanya kafir..kalo dia nggak islami ya wajar toh? hehe

  52. @ Ataner

    Iya, meski ini hanyalah refleksi kegundahan saya, tetapi mungkin bisa mencerahkan orang lain. 😉

    @ Darth Spitod, RETORIKA

    Haruskah saya menambahkan tanda kutip ? 😀

    @ Kopral Geddoe

    …Kau menambah bingung aku saja. :mrgreen:

    Sebetulnya saya sendiri tidak pernah merencanakan artikel diatas untuk menjadi sebuah artikel. Karena itu saya tidak sempat (Atau malah,tidak mau ?) membawa dalil – dalil. 😕

    @ alief

    😀

    @ Lukito Pramu Hardi

    Terima kasih. 😀

  53. mati saja semuanya …
    sehingga tidak ada lagi yg bisa berbuat dosa …

  54. @ aRuL

    Tidak dapat dibantah. Semua punya kekurangan dan kelebihan. 😀

    @ Mrs.Neo Fortynine

    Ah, itu hanya bawaan fungsi Bold. 😀

    @ bedh

    😆

    @ mbelgedez

    Tontonlah The Simpson. 😆

    @ pr4s

    Tergantung orangnya. 😉

    @ bacteria

    Dengan tujuan itulah saya membuat artikel ini. 😉

    @ caplang™

    Sama – sama. 😆

    @ Freddy Hernawan

    😆

    @ Lockon Stratos a.k.a. Tendo Soji

    Tanya apa ? 😆

  55. ahhhhh…. lagi lagi… orang2 berpkiran sempit!!!!! …. kartun kayak gitu aja dibahas ?!?! … dibilang kafir ini itu.. WTF!!!!

    noh liat noh sinetron sinetron sampah anjing gile!!..

  56. @ mrsyusuf

    Well, begitulah jalan pikiran manusia. Terlalu rumit, kadangkala ada yang terlalu sempit. 😕

    @ tsani

    Kalau untuk saya pribadi, beritahukan saja sisi positinya, jangan mengumbar kalau kartun itu adalah bohong, nanti malah enggan nonton TV, lalu imajinasinya sempit. 😉

    @ sitijenang

    Pertanyaan saya, apakah tidak Islami harus menjadi kafir ? 😉

    @ eMina

    Kalau Doraemon, saya enggak terlalu setuju. Lebih banyak ajaran positifnya daripada membuat anak – anak menjadi geblek begitu.

    @ neen

    😆

  57. @ Sidik

    “Bagiku Agamamu, Bagiku Agamamu.”

    Entah kenapa saya jadi teringat Q.S. AL-Kafirun… 😉

    @ Sidik

    😆

    @ ordinary

    Saat itu, saya tidak akan pernah tahu siapa yang akan berkomentar. 😕

    @ Ade

    …Nyeleneh begitu. 😕

    Tapi lucu. 😆

    @ rajaiblis

    How Radical you are. 😆

    @ sandynata

    Kurang lebih pikiran Mas sama seperti saya. 😉

  58. wah wah waaah. jangan terlalu ditanggapi laaa. itu cuma pikiran ulama ekstrimis yang dikit dikit salah. lah kok doraemon sekarang jadi sasaran.

    btw perlu diingat, ulama ada yang baik ada juga yang suk…

  59. @ idiotz

    Bagaimana jadinya apabila UIama yang ‘suk’ itu adalah orang yang berpengaruh ? 😉

  60. eh juragan, fontnya kok gak konsisten. 😀

  61. Tepat, sejak tadi memang saya sedang urus,. 😀

  62. Konon kabarnya, Doraemon bisa pergi menjelajah di masa lalu dan di masa yang akan datang.

    bukankah jaman dulu punya mimpi mendarat di bulan juga dianggap sesat kan?? Siapa tau 100 tahun di depan, manusia bisa seenak jidat mondar-mandir dlm lorong waktu.
    Mungkin para makhluk itu tidak pernah kenal (atau mungkin IQ-nya ga sanggup) apa yg namanya fisika kwantum…, saya percaya sains akan bisa membuat seseorang menghilang dari pandangan… tinggal tunggu waktu 😀

  63. @ CY

    Saya kira teknologi seperti bisa membantu orang. JAdinya Tuhan tidak perlu risau. 😕

    Sepertinya yang masih panik sampai sekarang hanyalah para “ulama” itu…

  64. Saya sesat ya? :mrgreen:

    *padahal baru seminggu pake avatar doraemon, sudah keluar fatwa…*

  65. Kita harus baro’ (berlepas diri) dari orang-orang kafir, dan sembahan-sembahan mereka,

    jadi… kenapa mereka masih ngeblog dgn processor Pentium dan Microsoft Windows ataupun Linux yg kafir nan sesat yach??? dan mencari sesuap nasi di perusahaan milik makhluk kafir yg menjual produk2 kafir juga?? Apakah demi perut itu di halalkan?? :mrgreen:

  66. mungkin kalau dilihat sekilas, doraemon memang tidak “berbahaya” untuk anak -anak. Namun, dari segi hal -hal yang prinsipil -misalnya keyakinan (agama), tampaknya ada hal -hal yang amat kabur. Dan juga dari sisi pergaulan. Tengok saja, di doraemon (yang notabene tokohnya masih sangat anak2), tapi sudah ada pacaran dan adegan rok tersingkap angin.

    nah,anak pasti bertanya: apa itu? kenapa begitu? kenapa begini?

    tapi kalau anak suka doraemon (atau suka nonton anime) kita tentu tak bisa melarang mereka dengan paksa untuk tidak nonton. Tapi kasih alternatif lain atau dampingi mereka, sehingga bisa dijelaskan bahwa ada hal -hal yang tak bisa mereka tiru dari film itu.

    yah, mungkin artikel itu hanya warning untuk para ortu agar wanti -wanti dalam tontonan.

    mungkin begitu?hehe, doraemon juga rasanya ga aman2 amat kok. Nah klo bagi saya, baru aman :mrgreen:

  67. @ Amed

    Mungkin. 😆

    @ CY

    Apakah ada aturan khusus demi melindungi nyawa sendiri…? 😆

    @ emina

    Kalau dibandingkan dengan sinetron, sepertinya l;ebih banyak adegan yang lebih kabur. Lagipula, anak – anak cenderung “lebih suka” melihat Doraemon dengan segala impiannya, bukan melihat Shizuka menyingkapkan roknya. 😕

    Makanya saya tekankan, kalau anda orangtua, tolong bimbing anaknya dalam menonton ! 👿

    :mrgreen:

  68. alloowh…..uda dunkz debat kusirnya..ampe kapanpun ga bakal selesai sodara2 semua. masi ada yg lebih penting dibanding ngomongin masalah nonton doraemon cs…
    Kalau begini yg atu tetep merasa bener, yang atu juga ga mau kalah nge-bela.
    Yah, intinya selama kartun tersebut ditonton dan dianggap sebagai hiburan semata ya gak usa diperdebatkan, lagipula kan ga ada adegan nudis,dan aneh2 lainnya.
    kan kita tau sendiri anime itu produk impor sana. jadi semua diambil dari sana, masalah filter ya tergantung kita.
    tapi jangan serta merta memberi vonis juga seperti itu.
    kalau pak antosalafy punya atau bisa membuat anime yang baik, yang punya nilai-nilai lurus dan tidak ada unsur kekafiran ya monggo aja. toh kalo ternyata anime tsb lebih bagus dari doraemon, dkk kita juga acungin jempol kok, kita dukung. namanya juga anime bagus.
    Mungkin pak antosalafy mencoba mengingatkan kita semua yang muslim, dengan kata-kata yang menurut dia sudah benar, walaupun buat kita sendiri terasa panas, atau belum pas. Ya sudah, namanya pendapat ya silakan aja, ga usa diperkeruh lagi. oke.
    salam damai untuk semuanyaa…

  69. maklum aja baru blajar nulis … terpeleset ngak papa kan…ha ha

  70. wah film kesukaan cempluk tuh doraemon dari TK sampe kuliah skrg pilem tuh tetep eksis..mgk cara sudut pandang melihat film itu bathil dari kacamata agama bisa diresapi oleh individu masing2..

  71. Yah, kalau untuk yang Doraemon menurut saya agak kurang mantap teorinya. Untuk yang Dragon Ball saya sih biasa saja (bahkan saya ga nangkep dia sebenernya ngomong apa).
    Shinchan? no comment lah…

    Bagi saya sendiri rasanya hujatan seperti tadi adalah sebuah musuh besar bagi seorang surealis seperti saya. 😐

  72. teruskan propaganda ….

  73. ambil positifnya aja…. 🙂

  74. Doraemon kok di kait-kaitkan agama.

  75. waduh kayaknya kasian ya tu anak-anak, jadi penonton aja didikte palagi jadi pemain ya? coba kalo doraemon dan semacamnya itu dibikin sinetron anak-anak versi Indonesia..
    ada yang ngedikte lagi ga tuch..

    salam kenal

  76. Sebenarnya tulisan di atas sudah kuat dalilnya
    karena dalil tidak mesti skriptur 😀
    Salam

  77. meski tanpa dalil bukan berarti tidak kuat… kadang dalil banyak, justru terkesan diobral ayat2 Tuhan itu…

    Ada saatnya orang2 bicara pada Islam inklud ini bukan padanan kata inklusif tapi isi dari pada islam itu sendri jarang di kaji oleh mereka2… padahal islam rakhmatan (kasih sayang) lebih acceptable daripada islam pengen disayang.. 🙂

    “islam pengen disayang” itu agaknya produk impor dari negara-negara yang senang berantem. Jadi ketika diadopsi di sini, semua pengikutnya mirip2. Gak yang dimjalah sa**** atau di blog atau yang berbentuk organisasi…

    Capek mas menanggapi dakwah gaya seperti itu … tapi anehnya, banyak yang suka tuh! lihat saja BOTD menujulang tinggi. 🙂

  78. Saya kira petinggi agama tidak bicara begitu…
    petinggi kita itu adalah “BIG BOS”! yang lain lewat! 🙂

  79. Dik… Coba kalau kasih komentar, walaupun kita tidak sependapat dengan orang tersebut (AntoSalafy), jangan sampe keluarkan dulu perkataan:

    Ah, tapi percuma memberitahu anda. Komentar saya pastinya didelete. Nggak berguna.

    Saya pikir itu bisa jadi bumerang buat Anda sendiri.

    Btw, tanggapan Anda bagus, walaupun sebenarnya lebih menarik juga kalau kita melihat bagaimana para ulama kita terdahulu dididik tanpa kartun namun memiliki ilmu pengetahuan yang luar biasa.

    Imam yang empat, semuanya hafal quran dan tentu memiliki imajinasi yang luar biasa akan kebahagiaan akhirat. Apakah mereka butuh kartun? Atau hiburan jenis lain seperti musik, gambar, dsb? Hmm… tapi mungkin memang zaman sekarang kita butuh hiburan yang lebih kali ya, daripada sekedar menghafal Al-Quran dan Hadits?

    Oke deh… Semoga sukses…

  80. Oya, saya ingin tanggapi komentar CY:

    Mungkin para makhluk itu tidak pernah kenal (atau mungkin IQ-nya ga sanggup) apa yg namanya fisika kuantum… Saya percaya sains akan bisa membuat seseorang menghilang dari pandangan… tinggal tunggu waktu

    Anda berlebihan menanggapi fisika kuantum. Bertahun-tahun saya belajar, sampai sekarang tidak ada kesimpulan akan dapat dibuatnya mesin waktu. Jangan asal baca buku fiksi populer yang kadang menyesatkan. “Lorong waktu” memang dipercayai ada. Tapi fenomena seperti itu baru akan teramati bila manusia dapat bergerak secepat cahaya. Akan jadi bencana bila manusia bisa bergerak secepat cahaya karena massa-nya jadi tak hingga.

    Secara eksperimen, tidak ada perkembangan yang berarti untuk memindahkan satu “zarah” (partikel) pun ke masa lalu atau masa depan. Silakan Anda cek sendiri di Physical Review Letters (cari di Google kalo gak tau). 😛
    Kalo mau pake logika sederhana, andaikan mesin waktu dapat dibuat, seharusnya manusia masa depan ada yang dapat kita temui di masa sekarang :mrgreen:

    He..he.., maaf… jadi numpang mejeng gini. Saya agak tersinggung kalo ada yang asal tafsir tentang fisika kuantum. 😉

  81. sirik banget sih…. berpikir terlalu jauh sih.., seharusnya kalo ngga nyampe mikirnya yang biasa” ajalah. ngga perlu ampe doraemon + lainnya diributin. bt tau!.. ngga maju” kalo ngebahas masalah beginian.

    suka” gue dong kalo gue suka doraemon,… ato kartun yang lainnya. gue ngga mikir seperti yang elo pikir kok.., keliatan banget yah.., ente ngga suka ma doraemon karena ente ngga bisa membedakan kan pikiran ente dari waktu ente masih kecil ampe sebesar sekarang?

    haha.. (kamu ketahuannn…) * nada MATTA BAND.

    gue tau mana yang ngga baik, dan mana yang baik dengan menonton doraemon, dragon ball, shincan. elo nya aja yang kurang bisa berpikir. emangnya anak” bisa mikir seperti elo saat dia masih berusia 7 Tahun?

  82. @ Ahmad Ridwan

    “Ah, tapi percuma memberitahu anda. Komentar saya pastinya didelete. Nggak berguna. ”

    cuma 2 jawabnya :
    1.nggak pernah nulis komen di geng salafy
    2.anggota salafy, jadi komenya diaprove terus

  83. Aduch DB ini bagaimana sich? Tidak usah jauh2 membahas kantong ajaib dkk dulu, baru melihat “sosok” animasi saja kan sudah jelas2 haram karena itu gambar makhluk bernyawa. Jadi sudah jelas di dalam sesuatu yang haram hanya menyimpan mudharat :mrgreen:

  84. Menurut saya, ya biarin aja, mereka ngomong Doraemon haram atau melanggar aqidah atau whatever lah, lha wong namanya juga kebebasan berekspresi, soal benar apa tidaknya ya itu soal lain. Menurut saya kalau bilang Doraemon itu haram atau semacamnya, sangat berlebihan. Banyak yang lebih ‘haram’ dari sekedar Doraemon.
    Ya sudah deh, kini kita tahu, banyak juga orang yg berrbicara tentang agama namun sebenarnya tidak terlalu mengerti juga tentang agama, ya jadinya begitu deh, (mungkin biar blognya ramé kali! :mrgreen: ).
    Ya udah biarkan semua orang berekspresi dengan bebas, saya sendiri hanya menganggap Doraemon itu “mengajari anak2 jadi malas” tetapi haram? ah saya rasa nggak deh!
    Jadi biarkanlah “anjing menggonggong doraemon khafilah berlalu!” :mrgreen:

  85. […] Ketika (Petinggi) Agama Mulai Menyalahkan Doraemon, Ditulis pada Desember 20, 2007 oleh Mihael “D.B.” […]

  86. Ajang diskusi yang bagus … engan disukusi mantapkan pemikiran, perkuat tali persaudaraan, ‘menggali’ kebenaran. Jangan sampai berbantah-bantahan untuk merenggangkan jarak. Diskusi untuk pemahaman. Salam.

  87. mau yg lebih seru …
    KFC, Texas, McDonald, semua mereka maki, hina, …
    padahal … yg kerja, ayamnya, bumbunya, semua asli dari bumi nusantara !
    namun, tempe dan tahu yg 90% bahan bakunya berasal dari amerika serikat … tak mereka gubris sama sekali …

    aneh … sungguh aneh … !

  88. Wah, ad hominem mereka dimulai…

    Kita dituduh sesat jack :mrgreen:

  89. Lupa…. Mereka katanya nonton clay animation yang nabi-nabi itu….

    Bukannya itu juga gambar hidup? :mrgreen:

  90. @ Tendo Soji
    Waduh! Claymation yang itu! Anak saya yang belum dua tahun seneng banget nontonnya!! Apakah dia juga sedang dalam kesesatan yang nyata™???

  91. Hmm…
    Makin sempit ajah pikiran orang-orang inih…
    Sedikit-sedikit sesat
    Sedikit-sedikit sesat
    Sesat kok cuman sedikit
    :mrgreen:

  92. udh bosen doraemon, skrng sukanya shinchan!!

  93. alah…udah jgn nyalahin siapa-siapa..
    salah sendiri punya tivi..
    salah sendiri punya anak nonton tv ga di temenin..
    gitu aja kok repot.. :-p
    “perbedaan generasi..perbedaan pemahaman..perbedaan pemikiran..tolong itu di kaji dulu baru ngasih komentar bro…jadi jangan sampai antara perkataan apa perbuatan bertolak belakang…hatur nuhun…mangga

  94. kasian kamu.
    blog gak bermutu.
    apanya yg mau di archive. isinya kayak tahi.

    hehehe..

  95. Ganyang Doraemon… Go Brama Kumbara beserta sinteron2 super kancut…
    *ambil sandal jepit… ngacirrrrr*

  96. lalu kalo orang kek saya yang bikin flash/ animasi gimana :-s

    ga bisa makan saya ntar,..
    mensuport kekafiran ..

    huaaaaa… huks..hukks… mana aku suka bikin potongan gambar wanita tanpa cadar … 😦

  97. kunjungi:

    Fatwa Wonggendeng tentang Doraemon


    dan beristighfarlah
    -=astaghfirullah=-

  98. Saya nonton Doraemon sejak umur 17.
    Dosakah saya? 😀

  99. Tentu tidak…

    Makin kacau, si mas admin kalo liburan kena syndrome susah cari tempat online gratis ya????

  100. BACA NIH BACA !!!
    ============================================
    http://retorika.wordpress.com/2007/12/23/nge-blog-itu-bidah-hukumnya-buat-para-salafy/
    ============================================

  101. Saya sebenarnya malas ikut konflik menjelang Natal ini ah. Tapi mau sedikit kritik agar nantinya bisa lebih baik lagi.

    Harusnya anda membongkar kesesatan sinetron. Sinetron banyak yang lebih bathil daripada yang telah anda sebutkan. Dan efeknya lebih buruk ketimbang keburukan Doraemon yang anda sebut – sebut.

    Ehem, apa itu istilah fallacy-nya… *ah lupa* …pengalihan perhatian, eh iya.. istilahnya “displacement” (thanks to oom fertob). :mrgreen:
    Sebaiknya nggak usah ada pelemparan masalah, karena walau sekilas tampak seperti skala prioritas, padahal cuma pengalih perhatian. Ini termasuk fallacy, lho (CMIIW). Jadi sebaiknya nggak usah dibahas walau cuma sekadar pembukaan. 😀

  102. hebat… anda selalu punya waktu untuk menanggapi keusilan mereka!

    pake dalil atau enggak, bagi saya tidak ada masalah, argumen anda cukup kuat untuk membuat mereka berpikir tentang begitu mudahnya fatwa kafir, seharusnya lah demikian juga bagi mereka itu.

    Seringkali saya mengatakan, jika ada tulisan yang bernada seperti ini, maka satu hal yang saya katakan kepada kaum yang mengaku salaf itu, haruskah mereka itu teriak untuk menunjukkan bahwa merekalah kaum yang diridhoi itu, sehingga begitu mudahnya untuk mengkafirkan yang lain, tidak bisakah semua di sampaikan dengan lebih bijak, jangan-jangan mereka cuman kemarin sore, maaf jika ini hominem.

    Saya tidak mau terjebak dalam objek, kebetulan sekarang doraemon, entah besok apalagi.

  103. […] ADZIM……. Tembusan: Antosalafy Belasalafy Mihael “D.B.” Ellinsworth Lockon Stratos a.k.a. Tendo Soji Hoek Soegirang Retorika agorsiloku […]

  104. Susah deh, di Indonesia anime identik dengan anak-anak… padahal gak semua anime cocok buat anak-anak.

  105. jadi doraemon ndak chochog buat anak2?

  106. wah blog ini http://anakmuslim.wordpress.com/2007/12/19/membongkar-kesesatan-doraemon-cs/

    kok komennya ditutup ya, sayang mas chaos-region gak bisa ngasih kameha-meha ato boneka laknat ke dia. memang orang dah closed-minded gitu gak bisa diajak pake logika

  107. tapi tunggu dulu…, apa ini juga berarti untuk menghindari kesesatan saya harus memusnahkan buku dragonball terbitan elex media komputindo saya, juga seri doraemon dan doraemon petualangan yang telah saya kumpulkan setelah berkeliling di toko buku bekas? padahal itu mau saya wariskan untuk anak cucu saya!!!

    *ngumpulin bola semangat

  108. […] sesekali menjauh dari para penggemar, dan segenap pencaci maki tak tahu malu (yang kemarin sempat mengintervensi jalannya peperangan salafy dan kaum demokrat, malah ada yang ngacir ke topik terdahulu). Tentunya […]

  109. Setuju………………..!

  110. ….. OH MY FANTASTIC GOD THEY ARE SO FUDGIN STUPID!

    Cuma karena doraemon is so freakin amazin and CREATIVE mereka kan tak perlu mengatakan yang tidak2! Lagipula, hanya orang goblok bodoh aja yang bisa ‘sesat’ karen doraemon.

    Soal SHIN-CHAN, sepertinya yang menayangkan belum melihat apakah pantas buat anak-anak atau tidak. CAPE DE! Makanya, teliti sebelum membeli!

    *keki*

  111. ya ampun… setuju! doraemon aja dijadiin kontroversi!

    1. yeah, bocah2 TK mungkin gampang skali percaya dgn keajaiban2 doraemon (sperti saya dulu). but hey, dgn umur yg bertambah, mreka kan jadi makin rasional, bisa ngerti kalo itu cuma kartun doang!

    2. untungnya di indonesia pendidikan agama di rumah (asumsi sih…) masih jalan, jadi anak2 dr kecil udah ‘dibimbing’ untuk mengenal Tuhan.

    3. Ngomong2 ttg Doraemon, saya punya temen yang sangat-amat termotivasi menyelamatkan lingkungan gara2 waktu kecil baca komik doraemon (Doraemon petualangan di negeri awan, kalo ga salah). See?

  112. sudah-sudah jangan cari kambing item lagi soal sesat-sesatan

    *duh, kayaknya masyarakat jadi parno sama kata “sesat” ya*

    kacian dik db, masih kecil.. db dan kita umat muslim kan cuma mau menjalankan amanah Rosululloh SAW aja kok ripos.

    Simak buku biografi yang ditulis oleh orang “kafir”, Karen Armstrong tentang Nabi Muhammad SAW. Rosul mengajarkan ajaran Islam dengan hidup sederhana dan PENUH TOLERANSI. Dengan sikap seperti itulah islam bisa bersinar terang benderang sampai sekarang!

    jangan asal ambil fatwa deh terhadap karya cipta orang lain, itu kan udah jadi haknya, imajinasinya, biarin aja. kalo emang doraemon, shinchan, dragonball itu sesat dan nggak mendidik, kenapa nggak ambil tindakan preventif? jangan omdo meluluuu, lebih baik diem daripada ngomong. Kalo diem seharga emas dan ngomong seharga perak, mau yang mana? Saya mending pilih emas!

    “Falyaqul khoiron aw liyaskut!” gitu sabda Rosullulloh SAW. Hendaklah berbicara yang baik atau diam!

    *hehe.. sok alim nih, ma’lum mantan santri. 😀 *

    dik db apa nggak salah nih :

    “Bagiku Agamamu, Bagiku Agamamu.”

    Entah kenapa saya jadi teringat Q.S. AL-Kafirun… 😉

    bukannya, “Bagiku agamaku, Bagimu agamamu.” *hanya sekedar ralat*

    😉

    *udah ya mau bikin post 😉 *

  113. Wah2… jadi muslim koq gak open mind….
    mengucilkan diri saja di hutan belantara dimana engkau tak menerima banyak hal-hal yang (kau kira) dapat menyesatkan engkau.

    Masalah tontonan, justru inilah gunanya orang tua membimbing anaknya. Guys, berpikirlah dengan frame anak-anak, tak bisa kau paksakan berpikir dengan frame kamu.

    Bimbing, dan tambahkan pesan moral setelah mereka menonton. Mengapa begini, mengapa begitu. Dan tanya pendapat mereka tentang tontonan tersebut apa pesan moral yang mereka tangkap dari tontonan tersebut. Itu untuk mengecek apa yang mereka dapatkan dari tontonan tersebut.

  114. banyak hal yg membuat lebih memberatkan tanggungjawab orang tua trhdp anaknya…
    banyak sekali… gak cuma pilem kartun..

    yah.. mesti pilih2 tontonan..
    yg terutama adalah nilai2 yg dapat di contohkan dalam keluarga..

  115. Semua pendapat yang tertulis disini mencerminkan prioritas masing2 individu. Orang2 yang yakin dengan kebenaran agamanya menempatkan kebenaran itu menjadi prioritas dalam hidupnya. Bagi mereka yang belum begitu yakin, maka prioritas untuk memperjuangkan agamanya juga akan kalah oleh prioritas2 lain dalam hidupnya.

    Sewaktu masih anak2, saya yakin banyak yang sering protes pada orang tua masing2, dilarang ini-itu. Bagi yang sekarang sudah menjadi orang tua, saya yakin juga melarang ini-itu pada anaknya. Salahkah itu? Saya yakin semua akan menjawab tidak, karena tidak ada orang yang melakukan perbuatan salah menurut dirinya. Semua yang kita lakukan adalah hal yang kita anggap benar oleh diri kita. Pencuri melakukan tindakannya karena menganggap yang dilakukannya benar. Pejabat korupsi karena dia meyakini korupsi itu benar.

    Menjadi orang tua, masing2 kita akan mengajarkan yang kita anggap benar kepada anak2 kita. Ga akan ada orang tua yang mengajar anaknya mencuri, kecuali orang tuanya adalah pencuri. Anak yang buang sampah sembarangan itu pasti karena orang tuanya lah yang mengajarkan hal itu.

    Kembali ko permasalahan pada tulisan ini, kalau ingin membahas sesuatu, lakukanlah dengan dasar yang sama. Seorang petani dan nelayan pasti tidak akan sepakat tentang cara membajak sawah yang benar. Hal ini karena satu pihak ahli dalam bidang itu, sedangkan pihak satunya mengira2.

    Kalau mau bicara tentang agama Islam, gunakan acuan yang sama, Al Quran dan Hadits. Kalau mengira2, hasilnya akan melenceng dari kebenaran. Nah kalo di Al Quran maupun Hadits tidak ada lalu gimana? Disinilah peran ulama. Ulama macam apa yang mesti diikuti? Ulama yang kita yakin meletakkan Al Quran dan Hadits sebagai acuan pertamanya. Kalau tidak yakin, carilah ulama lain. Ga puas, jadilah ulama. Ga mau ikut siapapun, tanggunglah sendiri akibatnya nanti di akhirat.

    Manusia diberi kebebasan. Mau kafir se kafir2nya, sama Allah masih diberi nikmat hidup di dunia. mau beriman, sama Allah diberi tambahan nikmat di akhirat kelak.

    Orang akan selalu membela apa yang diyakininya sebagai kebenaran dan sesuatu yang disayanginya. Marah karena doraemon dihujat, hmmm, kalau Nabi Muhammat dihujat marah juga ga? Kalau ada wanita muslimah disuruh melepas hijabnya, marah juga ga? Mana yang jadi prioritas, Doraemon ataukah perintah dan larangan Allah?

  116. Sebelumnya berkomentar, saya..

    Marah karena doraemon dihujat, hmmm, kalau Nabi Muhammat…

    Typo kali, ya. 😀

    ———–

    Secara keseluruhan sih saya setuju dengan komentar anda. 😀

    Mungkin hanya beberapa..

    Orang akan selalu membela apa yang diyakininya sebagai kebenaran dan sesuatu yang disayanginya. Marah karena doraemon dihujat, hmmm, kalau Nabi Muhammat dihujat marah juga ga? Kalau ada wanita muslimah disuruh melepas hijabnya, marah juga ga? Mana yang jadi prioritas, Doraemon ataukah perintah dan larangan Allah?

    Kebetulan saya bukan kaum yang amat Pro-Doraemon kok. 😀

    Saya menyanggah hal itu karena saya yakin kalau Allah SWT sudah menunjukkan kebenaran pada saya. Bukan karena ideologi semu macam itu. 😀

    Dan saya juga tidak memprioritaskan sesuatu disini. Saya hanya menyanggah sesuatu yang saya anggap salah, dan sampai saat ini saya kira belum ada yang terbunuh. 😉

    Ingat, tidak ada patokan di sana. Semuanya pendapat murni. Saya mungkin berpihak pada Doraemon di saat yang sama tapi bukan berarti saya buta akan kesalahan tokoh – tokoh diatas. 😕

    Ya ? 😆

  117. @Ahmad Ridwan

    Secara eksperimen, tidak ada perkembangan yang berarti untuk memindahkan satu “zarah” (partikel) pun ke masa lalu atau masa depan. Silakan Anda cek sendiri di Physical Review Letters (cari di Google kalo gak tau).
    Kalo mau pake logika sederhana, andaikan mesin waktu dapat dibuat, seharusnya manusia masa depan ada yang dapat kita temui di masa sekarang

    Kata siapa tidak bisa ? mungkin saja orang orang itu telah berada di sekitar kita…. dari yang saya tahu, untuk memindahkan object dari masa lalu ke masa depan kita membutuhkan gravitasi sekitar 20x atau minimal sama seperti wormhole atau blackhole sekalipun.

    Untuk memindahkan sebuah object, seperti transporter di film startrek… di tubuh manusia sendiri ada beberapa triliun partikel sehingga jika anggapan kita bahwa untuk menyimpan satu partikel dibutuhkan 10 kb maka dibutuh kan jalur data yang sangat besar ter mega mega terabyte, dan kita belum sampai sana, belum lagi masalah noise yang akan membuat byte byte tentang partikel itu rusak… dan satu lagi, saat ini yang saya tau sudah ada transporter seperti itu, tapi yang satu hal yang pasti bahwa roh tidak bisa di pindahkan … object masih bisa.
    Jadi kesimpulannya walaupun bisa dan mampu di lakukan tapi hal itu sulit karena tubuh manusia tidak mampu menahan gaya sebesar itu, mungkin bahkan bumi bisa tersedot kedalam nya. ah jadi ngalor ngidul

    Perjalanan antar waktu itu bisa walaupun bisa dikatakan impossible… tapi impossible hanya membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Bukankah kita disuruh untuk mencari tahu apa yang ada di Langit dan di Bumi. Ah entah lah itu hanyalah sepanjang yang saya ingat saja, Jika ada kesalahan kata atau informasi itu datang nya dari saya.

    Menyikapi Doraemon CS, banyak koq yang bisa di ambil dari doraemon, atau anime pada umumnya. dan kalau tidak salah di TV nya pun ada tulisan BO ( Bimbingan Orang Tua ), maka… tanggung jawab orang tua lah untuk memberikan penjelasan… KOMUNIKASI dengan anak… sekarang kan klo gw liat, saat minggu pagi, orang tua lebih memilih beristirahat daripada menemani anaknya nonton, baca koran sambil minum kopi.

    Just my 5 ¢

  118. Orang beragama memang bisa menjadi terlalu non-sense, ingat kasus sinetron “Sebuah Penantian”? Lihat komentar saya soal kasus sinetron ini di http://aquinohayunta.wordpress.com/2007/12/19/lucunya-orang-beragama-di-indonesia-%e2%80%93-kasus-sinetron-%e2%80%9csebuah-penantian%e2%80%9d/

  119. ah ya benar juga, jangankan diliat dari sisi agama. Anak-anak pun tanpa sengaja bisa menirukan/mengharapkan tokoh-tokoh kartun tersebut ada di dalam kehidupannya. akibatnya anak-anak bisa meniru adat dan kebiasaan yang ada di dalam film tersebut

  120. Yup, typo…..

  121. Walhasil, kita dapat melihat betapa banyak anak-anak muslim yang lebih mengenal tokoh-tokoh fiktif hasil produksi orang-orang kafir daripada mengenal tokoh-tokoh muslim, seperti para sahabat, dan ulama’ Salaf; betapa banyak anak-anak muslim yang menghafal cerita-cerita khurafat dibandingkan kisah-kisah penuh ibroh (pelajaran) yang telah diceritakan dan diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya -Shollallahu ‘alaihi wasallam-

    Mungkin orang Islam kurang kreatif kali, nggak sanggup mbikin “Doraemon”…
    Peace…

  122. Sudah ah, jangan ribut !!! Doraemon sudah tamat

    Komik Doraemon tamat !

  123. No Comment… soalnya waktu kecil juga aku sering nonton filmnya……
    ha ha ha

    Peace

    😉

  124. […] burger yang nyam nyam … Terima kasih sebelumnya atas inspirasi buat : 1. Wonggendeng 2. Chaosregion 3. Kabotorider 4. […]

  125. hmm…nice….gw baru baca seluruh post di atas ama post ttg meng’kafir’kan anime…

    gw percaya kalo doraemon,dragon ball,sinchan dan ratusan anime lainnya ga akan bertujuan mengkafirkan penontonnya,kecuali “happy tree friends” (they really do it). tapi gw tau, ada bbrp adegan yg emang ga pantes buat diliat (nobita ngintip shizuka mandi, dll).

    gw sih ok2 aja dibilang kafir ama pembuat post doraemon kafir,soalnya bukan pemeluk islam si…tapi pikiran gw luas,ga kayak mereka…katak dalam bola pingpong

    “lebih baik berkelana mencari Tuhan daripada menjadi picik karena merasa mengenal Tuhan”

    btw, gw mo menambahin bbrp post dulu ni:

    @suprie

    gw bilang perjalanan antar waktu itu ga mungkin bgt…knp?

    1. perjalanan itu memecah kita jadi atom dan harus dikembalikan lagi dalam bntuk materi.mungkin bisa memecah kita jadi atom,tapi blom bisa mengembalikan atom kita jadi materi (diri kita).

    2. perjalanan antar waktu bisa dilakuin kalo kita punya kecepatan cahaya. klopun bisa, kita cuman bisa waktu yg maju, tapi kita ga bisa waktu yg mundur

  126. wah2.. gue baru baca tuw yang website dimaksud..
    wah2..
    sumpah.. lucu banget…
    kocak abis..
    koq ada ya orang yang fanatik seperti itu
    aneh2 aja..
    yang kaya gini koq dibahas ampe segitunya????
    knapa c, tuw orang ga menghargai karya orang laen?
    coba d, kalo die disuruh bikin film.. pengen tau gue.. jadiny film kaya apa…
    koq dikit2 pake dalil gitu c???
    jangan terlalu nelen mentah2 apa yang ada dikitab suci masing2…
    itu kan ada maksudnya….
    entah ya.. yang nulis itu dah umur brp, n sedalam apa memahami islam.. koq bisa2nya nulis
    “Jadi, agama apapun selain Islam, seperti agama Buddha, Hindu, Shinto, dan lainnya, semuanya tak akan diterima oleh Allah,”
    bukanna lo yang kafir???
    itu namanya ngejelek2in agama laen………..
    ga boleh itu..
    kalo ngomong gitu c bisa degebukin…..
    ha2…….
    namany menghujat agama laen itu…
    gue bukan islam aja ga gitu2 amat ma agama islam..
    mang apa c istimewanya agama islam??? sama aja kan kaya agama laen…..
    sama koq dimata Tuhan…
    ga ada yang paling spesial…
    Tuhan kan bukan pemilih…
    susah ney kalo pikirannya sempit kaya gitu.. n ga mo buka pikiran…
    apa mungkin waktu kecil ga punya impian ato imajinasi x ya..
    wah.. kalo emang iya.. bosen abget tuw idupnya…
    gue kasihan d ma tuw orang.. sapa itu namanya?? ga jelas.. ha2….
    teserah c, ada yang mo bales comment gue kaya apa..
    gue mah cukup tau aja….
    jujur… gue ga suka banget ma orang yang fanatik…
    ampe segitunya ama agamanya..
    itu namanya tidak menghargai agama lain..
    n itu namanya dosa…
    kaya gitu tuw kelakuan orang yang fanatik???yang katanya dosanya lebih sedikit (mungkin ga ada/paling bener)???????itu mah.. bisa2 dosanya paling banyak kali… tiap kali “MENGHUJAT” agama lain, karya orang laen…
    kadang lucu ya orang2… buka dunk pikirannya… jangan selalu menelan mentah2 apa yang lo liat
    ga smua yang lo baca, liat, denger itu bener / maksud yang sesungguhnya…

  127. Gimana sih ustad jaman skrg baru nonton dah dbilang kafir padahal ga tau siapa yg buat, jangamkan ustad orang yg hobi aja cuma tau nama pembuatnya, tapi orang-nya aja ga tau. Lho ko ustad bisa-bisa bilang kartun2 kafir/sesat APA KATA DUNIA?

  128. udah pernah liat apa udah pernah nonton tuh kartun suzumiya haruhi nya???
    itu ada kartun atau ada live actionnya yah??aku pengen banget nonton itu soalnyaa??dimana dapetnya yah??

    btw tar kirimnya lewat email aja yah…ke emailku…bingung kalo mau masuk kesini lagihh…okeh???ditunggu yaahh…!!!

    ^_^

  129. cuma aku, di/pada Desember 20th, 2007 pada 8:14 pm Dikatakan:
    ……………….
    ……………….
    ……………….
    anda menyanggah dengan perasaan anda…tanpa dalil sama sekali……dan perasaan bisa salah bisa benar….
    bahkan bisa dibilang anda berprinsip “asal bukan salafy” atau “apa yang disampaikan cuma pembodohan”

    (kalau anda menyangka saya seorang salafi cs…yah..terserah….tapi ini sebagai kritik dari saya bahwa apa yang anda sampaikan adalah lemah dari sisi dalil,….coba lihat debat di myquran…mereka lebih menguasai dalil….dan kalau anda menyanggahnya cuma demikian ..yah…gak ada artinya bagi orang yang kritis….)

    setuju!

    #
    RETORIKA, di/pada Desember 20th, 2007 pada 10:11 pm Dikatakan:

    ……………………………
    ……………………………
    …………………………..

    Kalau menurut salafy salah , belum tentu menurut komunitas manusia normal itu salah

    Kalau menurut salafy itu benar, belum tentu menurut komunitas manusia normal juga benar

    Yang pasti, mayoritas manusia di bumi ini masih normal dan memiliki akal pikiran, akan menolak standar benar salah salafy.

    mungkin bagi mereka, mereka dengan penuh PeDe mengatakan mereka yang paling benar – meski sebenarnya tidak ada yang mendengarkan omong kosong mereka. :mrgreen:

    emangnya salafi bukan manusia normal!!!!!

  130. Mereka bilang agama yg nonmuslim akan celaka, sekarang mana buktinya kita lihat negara2 nonmuslim seperti Amerika, Jepang, Inggris, dll. Pernahkah disana rawan bencana (BANJIR, LONGSOR, GEMPA, KORUPSI). jarang kan.
    Nah coba negara islam seperti Indonesia, Arab, Iran, dll. Ada ga bencana (BANJIR, GEMPA, KKN, GIZI BURUK, DLL). Wah setiap kita denger. Ini terbukti bahwa orang non muslim sifatnya muslim, tapi orang muslim sifatnya non muslim. Allah itu adilkan nah liat aja tu.

    • Okey jikalau kamu mahu tahu satu perkara islam ialah agama paling cepat perkembangannya di dunia iaitu 237peratus lagi satu jikalau arab saudi menghentikan berintraksi dengan wang dolar, amerika langsung akan musnah

      • Siapa bilang jepang dengan amerika ngak pernah kena bencana bahkan bencana yang menimpa negara itu lebih teruk berbandind mana2 negara islam yang lain

  131. Kalo misalnya mereka menyimpang aqidah kenapa tidak ditimpa bencan oleh Allah, kok malah kita yg ngaku muslim sejati diridhoi Allah malah yang kena. Introspeksi dong orang islam.

  132. perkenalkan…

    seru juga membahas doraemon, sinchan & dragon ball, ada yg setuju ada yg tdk setuju (saya sdh baca yang tidak atau kurang setuju)
    kalo menurut saya itu kembali ke masing2 orang, krn setiap orang mempunyai pendapat sendiri-sendiri, dan yang paling penting kita harus bisa menghargai & menghormati apa pendapat orang lain,
    bagi orang yang tidak setuju dan menganggap doraemon kurang atau tidak baik, ya sudah tidak apa2 dan bukan masalah, orang tersebut akan menganggap seperti itu karena orang tersebut sudah mempunyai standar perlakuan tersendiri di dalam pikirannya, mungkin (maaf jikalau salah) salah satu standar yang diterima oleh mereka adalah dalil2 tsb, sedangkan orang yang dapat menerima doraemon, mungkin mereka mempunyai standar tersendiri agar dapat mereka dapat menjadi yang bercampur di dalam suatu di dalam suatu masyarakat (kumpulan individu).
    kembali ke atas, agar terjadi kesinambungan dan keseimbangan maka kesemuanya harus ada suatu sistem.
    sistem tersebut dapat ditempuh dengan cara saling menghormati dan saling menghargai masing2 pendapat, dan yang terpenting adalah tidak saling memaksakan pendapat.
    ___
    mengenai pendapat saya pribadi…
    saya sangat menghormati dan menghargai fujiko F fujio, karena menurut saya beliau telah memberi banyak perkembangan dan inspirasi bagi kita,

    saya juga sangat menghargai bangsa yang telah menemukan matematika dan kalau saya tidak salah bangsa tersebut berada di timur tengah, karena angka angka latin sekarang mengikuti huruf arab.

    jika kedua hal diatas disatukan maka akan menjadi suatu kolaborasi yang amat menakjubkan

    contoh:
    jika tahun 1800an ada seseorang mengatakan akan menempuh jakarta medan dgn waktu kurang dari sehari dengan cara terbang, maka tentu saja orang disekitarnya akan tertawa…
    sekarang..hal tersebut sangat mungkin untuk dilakukan, tentu saja dengan bantuan angka2 tersebut dan juga orang2 yang bekerja didalamnya

    salah satu alat doraemon adalah pintu kemana saja (alat yang dpt menghubungi teman yang berada jauh), apakah di jaman ini sudah ada? maka saya berpendapat bahwa memang sudah ada, tapi tidak dalam bentuk pintu, melainkan berbentuk komputer dan juga kamera…itu juga dapat dicapi dengan mempersatukan kolaborasi kesemuanya

    lalu apakah jaman sekarang sudah ada mesin waktu? saya memberanikan diri untuk menjawab ia, tetapi bukan dengan masuk ke laci meja, melainkan (untuk melihat ke masa yang telah lalu) dengan menggali ke dalam tanah, karena kedalam tanah dapat mengukur usia benda2 yang ada didalamnya, sehingga pada nantinya kita akan mengetahui kondisi maupun peradaban pada masa lalu. untuk masa mendatang kita hanya bisa merencanakan saja, dan kita akan mencoba sebisa mungkin untuk mencapai rencana tersebut.

    hal tersebut juga dapat dicapai dengan mengkolaborasikan semuanya, mulai dari angka, ilmu pengetahuan, dan juga peralatan.

    btw, inspirasiku memakai nama apel berasal dari komik deathnote

  133. saya stuju kalo anak2 harus dibimbing dalam menyaksikan acara tv, tapi, ada beberapa hal dalam film kartun yang dapat memacu imajinasi anak. Banyak sekali anak sekarang yang susah mengembangkan imajinasinya,dan film kartun mungkin salah satu pemancingnya. tapi, tetap qt harus membimbing dan menunjukkan apa2 yang salah dalam film kartun tersebut.
    yang penting adalah, bekali anak2 dengan agama, kalau dia kuat pondasinya,insya allah, dapat memfilter semua perbuatan2 yang buruk sebagai hasil dari sebuah film kartun. wallahu a’lam. kebenaran hanya milik Allah.

  134. dasar manusia, ngerasa paling bener sendiri!!!!!
    huuuuu………

  135. Janganlah Anda mencari2 kesalahan pihak lain, sebelum Anda menilik kekurangan-kekurangan pada diri Anda sendiri.

  136. numpang ngobrol neh, sepertinya om salafy ini penganut islam yang ekstrim….keraz….n mungkin pengidap phobia terhadap budaya asing…., setahu saya, nabi muhammad menyuruh umatnya untuk menuntut ilmu sampai ke negri china….he he he he,….

  137. ya … bener …

    Qo malah jadi nyalahin doraemon yakz ?

    padahal kLo mw nghujat kan bisa ngehujat hal laen.

    toh doraemon cuma imajinasi, dan anak-anak juga pazti tahu mana dunia khayal dan dunia nyata.

    klo mau ngehujat, harusnya hujat dulu dong dunia pesinetronan di indonesia, yang sarat kemaksiatan.

    mulai dari penindasan, penganiayaan, sex bebas juga ada, mengajarkan anak-anak untuk pacaran dari kecil, de el el …

    emang doraemon ada ya unsur-unsur jahat kayak getho !!??

    gak ada kallee …

    yang ada cuma unsur menghibur … dan lagian juga ada pesan moral di tiap ceritanya …

    dari pada nonton sinetron yang nambah bikin mumet dan sakit kepala … dan gak ada unsur baiknya …

    mending nonton film berbau imajinasi yang menghibur sebangsa doraemon atau sinchan …

    di kartun dragon ball juga gak ada kan unsur yang ngajakin orang ngikut nyembah-nyembah dewa yang ada disana …

    fyi … ini kan cuma film kartun !!!

    klo emang ada yang pikirannya agak menyimpang, ya salahin aja orang yang berpikiran menyimpang yang menganggap bahwa film kartun itu nyata bukan sekedar imajiner …

    kecuali kalau dalam film ini … udah menyinggung agama … nah baru boleh marah …

    lagian … balik-balik lagi … lebih baik menyalahkan dunia pertelevisian yang lebih mentingin rating dan uang masuk ketimbang education dan perkembangan mental, emosional, dan daya pikir anak-anak … dengan menayangkan program atau sinetron mentah tanpa disaring terlebih dulu …

    tuh … yang real … kalau mau ngehujat yang bener dong …

  138. Setuju kita tuh harusnya jangan asal menghujat-hujantkan imajinasi orang. Gila bener main-main haram kartun sembarangan udah kaya tuhan aja tu. Adik gw yang hobinya nonton Doraemon, Tokyo Mew Mew, Naruto kaga kenapa-napa wong dia aja suka baca buku kisah nabi. Jadi tu indikator salafi tidak sesuai dgn apa yang cueh cueh itu. Dan adik gw paling benci ama sinetron dia bilang ama gw “ka film apa sih ky gini ga jelas amat.” tuh siapa yg mau nonton sinetron sampah kayak gitu cuma orang bego yg nonton gituan & orang yg gampang dipengaruh org lain. Mereka ngomong gini sama aja mereka bilang anak kita b….go.

  139. Maaf aku ngomong kata kasar, aku kesel banget.

  140. […] Aku percaya, hal sebejat apapun yang terjadi di sekitar kita, selalu ada hikmah yang bisa kita ambil di dalamnya, sekalipun itu dari film kartun Doraemon […]

  141. y elah..

    doraemon itu cuma kartun..

    lagipula apanya yg bisa bikin anak” jd kafir sih??

    justru doraemon tuh bikin anak jaman skarang jd bisa berimajinasi..

    lagipula ngapain jg film kartun dr JEPANG di kait”in ma agama ISLAM??

    emang smua org Jepang itu Islam??

    kan nggak..

    org” bebas koQ beragama..

    g usah lha hasut” org dgn blg, “doraemon itu g bgs tw, bs bwt anak jd kafir”..

    g penting bgt tw g..

  142. hai gadis2 kerudung….kenalan yuk, mari bersua dalam persaudara islam, daripada doraemon mending baca solawat barzanji, dibai, simthud duror kenalkan pada anak2 kita sebagai warisan nenek moyang kita yang bernafaskan islam. bukan orang jawa kalo tidak beragama islam karena suku jawa muncul setelah adanya walisanga, karena yang tidak beragama islam berdiri sendiri sebagai “suku tengger” jadi yang dimaksudkan orang jawa adalah orang jawa yang beraga islam karena hanya merekalah yang dapat melaksanakan adat istiadat jawa lain tidak. ini hanya info aja muktiali16@yahoo.com

  143. Bukan. Kita orang Indonesia. Jadilah Indonesia, karena orang non-Muslim lebih berhak menjadi seperti itu.

  144. hanyalah kebenaran semu yang ada di otakmu……bukanlah apa yang datang dari Allah! syaithon lah yang menghembuskan pikiran sesat di hatimu…
    baguslah ketika da sekelompok orang yang membongkar dan membersihan hal2 yang merusak akidah seorang muslim….

  145. Hohohoho….jadi siapa yang sebenarnya merusak akidah muslim itu ? 😆

  146. doraemon, dragon ball dll.
    CUMA ANIME!!!!!!!!!
    semua orang tahu kalau anime itu fiksi dan imajinasi 100%

    ga ada sangkut pautnya sama sekali menyaingi tuhan.
    (heran ama orang islam,segala sesuatu yg ga ada unsur agamisnya berarti haram. >.>)

    sejak kapan orang yg nonton doraemon ama dragon ball jadi menjelek2an tuhannya sendiri?

    please be open-minded.

    islam bukan satu2nya agama di dunia, masih banyak agama dan kepercayaan lain.
    pemikiran tiap orang berbeda2.
    jadi sesuaikan dengan perbedaan2 yang ada.

    kalo sinchan memang itu bukan buat anak2.

  147. @mukti
    nggakjuga sih

    @felicia
    [

    (heran ama orang islam,segala sesuatu yg ga ada unsur agamisnya berarti haram. >.> 😉

    ]
    sapa bilang begitu?
    contoh: apakah IT itu haram?
    dengan hormat, tolong jangan membuat fitnah…

  148. bener aja.. lihat sekarang… sinetron lebih parah… maen kejem! maen kekerasan, ato langsung maen preman.. padahal kan anak2 juga nonton tuh! masak yang gituan gak diprotes! yang kartun, berfungsi menumbuhkan imajinasi anak biar berkembang, malah diprotes sana sini. namanya kartun kalo disuruh kayak sinetron ya mana ada anak yang nonton? namanya kartun pasti terdapat banyak hal yang tidak mungkin di dunia nyata. kalo kartun di miripin kayak masalah agamis, sama aja boonk!

  149. SALAM….

    Gw mau ikutan komen nih…
    hehe…mungkin agak telat sih..
    Mungkin coment gw cuma tentang luapan emosi gw aja sih….
    ga ada yg ilmiah dari coment gw..
    apalagi pake hadist atau dalil….
    Gw bukannya ahli dalil atau hadist…
    Takut salah…..

    MULAI YAAA…..

    Klo menurut gw sih terlalu ekstrim dan sempit banget pemikirannya……
    Contoh Dragon Ball yang katanya menyembah dewa (budaya agama budha, shinto dan hindu)….. gw sih pengen ketawa bacanya….Ya jelas lhaa karena Kartun Dragon Ball kan dibuatnya di negara jepang yang notabenenya penduduknya beragama shinto, hindu, budha…!!!!
    Jadi ngapain nyalahin kartunnya…….
    Lagian kartun2 itu kan dah lama nongol di TV…knapa baru sekarang mengeluarkan pendapat seperti itu……
    Telat banget sih….
    Apa mungkin Ilmunya baru nyampe kali….. HAHAHAHAHA…
    apa keabisan bahan buat dakwah…

    Yang jelas… ga ada penting dalam tulisan itu…
    cuma bikin gw ketawa……
    Nyengir……

  150. banyak hal yang laian yang harus di bahas,untuk apa memikirkan kartun.?

  151. kartun itu asyik……

  152. sedih bgt liat komentar kaya gt.. masa doraemon yg disalahin?? saiya sebagai penggemar doraemon jadi rada ngrasa gimanaaaa gtu..
    hiks.. hiks..
    apa salah doraemon???
    😥

    • aku juga rada2 sebel gan mah tu orang

      lok seorang anak jadi kafir harusnya salain tuh anak (knpa kok jadi kafir?) ortunya (bisa gk didik tuh ana) trus lingkungannya

      rada sebel juga sich aku

  153. jadi tau banyak nich.. mantab nich info….!!

  154. nice………………………………….^_^b……………..

  155. kak
    tuh orang bilang gitu
    coz waktu “pemilihan penggambar komik buat suatu cerita”

    di gk lulus seleksi…

    nh dia tau lok panitia nya tuh orang non muslim

    makanya dia bilang begitu supa ya bisa jelek2 tuh non muslim

  156. oh ya gan.. one more

    tuh orang kira2 cuma tau agama tanpa ilmu kali

    jadinya mereka tuh pincang trus nubruk sana sini (menurut guru agama sma ane “agama tanpa ilmu itu pincang dan ilmu tanpa agama itu buta”

  157. akibat nonton doraemon, anak kecil meninggal karna menirukan adegan terjun pake payung dari lantai lima. bener2 tidak mendidik. saran ana antum pelajari lagi ilmu agama biar gk asal njeplak

  158. gan sebenarnya komputer yg agan pakai skarng adlh buatan org muslim gan yg di dapat di alqur’an,tetapi documen2nya di curi oleh org yahudi. Jadi siapa yang membuat komputer sebenarnya? Maksudnya kita blh menonton film film yg ada unsur2 kafirnya,tapi kita ambil yg positifnya saja. Contoh doraemon yg sikap positifnya persatuan persahabatan,akan tetapi disisi lain doraemon disebut sbg Tuhan yg dapat mengeluarkan benda2 ajaib.
    Untuk itu kita harus:
    1.mengambil sikap positif dari film yang kita tonton
    2.membela agama islam bagi yg muslim dan saling toleransi dgn agama lain.
    Saya juga memiliki selera humor.akan tetapi jika anda berkata demikian film sinetron itu juga kita ambil sikap positifnya bukan sebaliknya.
    Jika anda berkata begitu,bukan para ulama yg salah,tapi anda yg salah dalam menilai sebuah film!!!

  159. Kalau kamu mahu tahu satu rahsiq sebenarnya pengetahuan mengenai matematik,graviti dan lain2 telah dikaji oleh orang islam dahulu sebelum orang2 barat selain itu al quran ialah satu-satunya kitab yang paling tidak dapat dibuktikan kepalsuannya walaupun satu ayat.selain itu kejadian pengebomam pada 9/11 itu dinyatakan bahawa islam yang mengebom bangunan itu tetapi tiada langsung bukti sahih yang menyatakan islam yang mengebom bangunan itu hanya kerana media barat menyatakan orang islam yang mengebom bangunan itu,semua manusia di duniq menyatakan islam is terorist tetapi jikalau yang dinyatakan itu ialah hindu,kristian,buddha bagaimana pula??

Tinggalkan komentar