Manusia yang Terikat Peraturan

[UPDATED 13 June 2007] 

Alkisah di suatu tempat di jagad raya, terdapat seorang siswa bernama ‘Abidin’ yang sangat menjunjung tinggi peraturan. Saking takutnya akan peraturan, sampai – sampai dirinya menjadi seorang fanatik, melarang mahluk sejenisnya yang mencoba melanggar peraturan. Belakangan ini dia direkomendasikan menjadi satpam ofisial sekolah yang bertugas merazia kaum hitam, yang ketahuan mengecat rambut atau dosa – dosa lainnya.

Di belahan kelas yang sama terdapat pula seorang siswa lain bernama ‘Mohammed Jack’ yang berpikir secara realitas; meneliti ulang peraturan yang dibuat oleh pihak – pihak berwajib sehingga dia bisa memanfaatkan kelemahan dari peraturan tersebut. “Tipikal hacker, padahal bukan.”, kalau kata manusia sekelilingnya.

Di suatu pagi, pagi yang menakutkan. Dikarenakan suatu rencana bahwa hari tersebut akan diisi oleh 3 ulangan sekaligus. “Wajar,” kata Abidin, “UAS sih….” Sebelumnya, dibacakan oleh pengawas beberapa poin peraturan yang diikuti oleh tradisi : “Harus dipatuhi.” Poin penting yang ditilik dari bacaan tersebut adalah…

1. Dilarang membawa alat – alat penghitung elektronik semacam handphone ataupun kalkulator,
2. Dilarang menanyakan jawaban dalam bentuk apapun kepada siapapun.
3. Lembar soal tidak boleh dicorat-coret, difotokopi, atau digandakan.
4.  Dilarang menggunakan alat bantu apapun.

“AH, BU. SAYA KURANG SETUJU !” Jack berteriak.

Pengawas jelas menjadi marah, tetapi segera dibantah kembali oleh Jack.

“MASA SAYA TIDAK BOLEH MENANYAKAN SUATU APAPUN KEPADA OTAK SAYA ? LALU BAGAIMANA DENGAN ORANG YANG MEMAKAI KACAMATA ? MASA ALAT BANTU MELIHATNYA HARUS DISITA JUGA ?”

Pengawas terdiam. Tak tahu mau bilang apa. Karena secara logika, anak tersebut pantas mendapat gelar ‘Bodoh’. Namun, pada akhirnya dia hanya meneruskan bacaannya kembali. Jack pun tersenyum.

Jawablah pertanyaan dibawah dengan benar ! 

Ah, ya. Sebagai insan penerus yang bermartabat dan berharga diri tinggi, Abidin mengerjakan soal tersebut tanpa dihiasi kecurangan ataupun trik – trik yang melanggar peraturan di atas. sayangnya, tekadnya tersebut tidak dibarengi oleh kepintaran karena, sebenarnya Abidin belum belajar semalam ! Dia masih sempat mengerjakan beberapa puluh nomor dari keseluruhan 45 nomor yang disuguhkan kepada siswa – siswa yang mengingingkan kenaikan kelas.

Namun waktu berkata lain. Tekad kepahlawananya seketika goyah ketika sang pengawas mengatakan hal yang mengejutkan, “5 menit lagi dan semua soal harus berada di atas meja ibu.” Abidin panik. Terlalu panik sehingga 5 menit terakhir itu sia – sia begitu saja. Lembar soal ditarik oleh pengawas, sedangkan dia hanya mengisi 34 soal PG tanpa essay. Hancurlah dia pada pelajaran tersebut.

Bagaimana dengan Jack ?

Disaat orang lain kebingungan pada soal hitungan, apalagi dikarenakan pelarangan penggunaan alat elektronik, Jack santai – santai saja dengan Sempoa miliknya. Mulai menghitung dan menghitung. Karena soal PG, yang basisnya adalah hitungan secara keseluruhan, maka dia pun lolos pada babak tersebut.

Masalahnya sekarang adalah essay. Jack tidak menyangka bahwa dia tidak bisa menjawab soal tersebut. namun dia tidak panik, segera dia mengeluarkan buku dan mencari jawabannya. Pengawas tentu mengetahui hal itu, lalu mencoba mengambil buku tersebut. Jack mengelak,

“Mengapa kamu membaca buku saat ulangan !?” Kata pengawas

“Lho, katanya kan tidak boleh menanyakan hal apapun kepada siapapun. dan pada akhirnya saya tidak bertanya pada siapapun, bukan…? Berarti saya sah – sah saja melihat buku ini…” Jack menimpali.

Dan pengawas hanya bisa dongkol terhadap apa yang dilakukan Jack. Ulangan pada hari pertama pun selesai dengan kemenangan Jack diatas peraturan.

Trivia : Diantara mereka, tidak ada satupun yang berhasil menyelesaikan peraturan terakhir. Yaitu ‘Menjawab seluruh pertanyaan dengan benar.’

~~~~~~~~~~~~~~

Siapa yang bisa menebak makna tersirat dibalik cerpen ini…?

coretan-tangan.png

24 Tanggapan

  1. Bentar,, bentar,, ini fiksi apa kisah nyata nih,,?? (terutama endingnya,,)

    kalo kisah nyata banget,, Ma mau nyoba deh,, (bisa bisa ditampol abis abisan ama dosen,,)

    *peraturannya kurang detil tuh,, hehehehehe,,*

  2. Bah, curhat pribadi…wakakaka.,… 😆

    ‘Mohammed Jack’

    Kasih kredit! Kasih kredit! 😈

    Nama keren ciptaan anak ini… 😀

  3. Wakakakakaka… Jak-jak…. Dasar ndak ono kerjaan…. kan ngitung pake simpoa lamanya bisa berabad-abad…. (Atau tangan saya yang sudah kehilangan kemampuan penggunaan simpoa??)

    Kalau jawab itung-itungan mending pake jawaban seenaknya… yang jawabannnya kerasa gak enak… buang…hehehe…..

  4. learn the rule but if you know the fastest way for u, Do it! be smart !

  5. ‘Mohammed Jack’

    Masaoloh, Jek… 😆

    Musuh para guru…? *ingat masa-masa SMA* :mrgreen:

  6. ‘Mohammed Jack’

    Kayaknya saya tau dari mana nama itu berasal… 😛

    Makna tersiratnya, IMHO… ada orang yang mengikuti peraturan dan terlindas, sementara orang lain lagi mengakali peraturan dan sukses. Tentunya ini mengecualikan mereka yang mengikuti peraturan (dengan bekal cukup) dan sukses pada akhirnya…. IMHO lho. 🙂

    -pengalaman pribadi kah?-

  7. memanfaatkan celah yg ada di peraturan … what a smart boy… smart indeed … 🙂

    *seperti juga celah yg terdapat di peraturan2 dan per-undang2an di Indonesia yg selalu dimanfaatkan oleh pihak2 yg berkepentingan …*

  8. Kayaknya saya tau dari mana nama itu berasal…

    Makanya, kasih royalti buat saya… 😆

  9. manusia memang terikat peraturan, ya kan?
    hehe, gak mudeng ah
    walau pun ada kata -kata ‘candaan’: “peraturan ada untuk dilanggar”.

  10. “Pride is something important”….

    Harga diri gw sih terlalu tinggi buat curang…(alhasil termasuk siswa rajin remed…)

    Di sekolah gw:

    80% siswa kerja sama….sebagian di antaranya OB….

    Kalo gw… ngerjain… terus tidur… remed ya remed… lulus ya lulus….

    1. Dilarang membawa alat – alat penghitung elektronik semacam handphone ataupun kalkulator,
    2. Dilarang menanyakan jawaban dalam bentuk apapun kepada siapapun.
    3. Lembar soal tidak boleh dicorat-coret, difotokopi, atau digandakan.

    Biasanya ada 10 poin lebih… diantaranya:
    Dilarang membawa catatan/ buku apapun dalam bentuk apapun…
    Dilarang membawa alat komunikasi(PSP nyala dengan music player harusnya boleh! tapi kok gw dilarang?)

    Soal kalkulator, biasanya di kimia atau fisika boleh…

    Ada 1 peraturan yang sering dilanggar dan buat banyak orang ga lulus ujian:

    pilihlah jawaban yang benar di antara a,b,c,d, dan e

  11. @ Master Li

    Bukan, maksud saya kayaknya saya tahu versi Indonesia dari nama itu. Nggak ada hubungannya sama ente, ngkali… 😛

    @ Souji

    pilihlah jawaban yang benar di antara a,b,c,d, dan e

    Pilihannya mana? Koq nggak ada? (o_0)”\

  12. waah…sayang saya sudah nggak sekolah. kalo nggak saya coba praktekin hehehehe…
    sekalian ngiklan aaah~ 😛

  13. Ada 1 peraturan yang sering dilanggar dan buat banyak orang ga lulus ujian:

    “pilihlah jawaban yang benar di antara a,b,c,d, dan e”

    Jenius 😆

  14. baca buku saat ulangan? buku apa dulu? miyu jg baca buku kok. -___-

  15. btw, yg transition itu keren!!! XD

  16. @ Ma!!!
    Ya….gitu deh.
    Iya…soalnya belum ada sumber berarti.
    @ Master Li
    Iya.
    Baidewei, itu kan namaku nama orang.
    @ Count of Madness
    Makanya….pakai yang benar.
    @ Geddoe de la Rocha
    Bukan juga, sih. kalau dimusuhi secara total, saya juga yang tamat.
    @ sora9n
    Kira – kira maknanya seperti itu. Kalau menurut saya,

    ”Betapa banyaknya ‘penjahat’ yang mencari celah – celah hukum…misalnya saya

    @ mina
    Banyak yang melanggar peraturan, kan…? Motifnya yang berbeda.
    @ Tendou-Soji
    Orang yang pintar biasanya hanya butuh sedikit usaha untuk mendapat banyak pahala…
    @ Uchiha Miyu
    ‘Buku’.

  17. Usaha remed mas DB??? Itu sih gw…

    btw, kau juga bukannya ikut “KS network”

  18. Pahala Remed. :mrgreen:

    Bukan, aku hanya memperalat mereka. 😐

  19. Entah siapa yang bodoh dan terlalu pintar sampai jadi bodoh, dengan memaksa orang diam dengan logika yang konyol….

  20. Hmm..
    Peraturan yang kurang tambalan, sehingga bisa dimanfaatkan celah-celahnya. 🙂
    Tokoh Abidin mengingatkan pada diri saya sendiri. 😛 Walaupun tidak seekstrim itu.

  21. @ Xaliber von Reginhild

    Ada juga di kelas saya yang semalang itu… :mrgreen:

  22. ‘buku’…

    *baca lbh jelas*

    BWAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!!! Pintar jg!!!!

  23. Sebenarnya kalau saya sih, sebenarnya ikut “KS Network”

    Tapi entah mengapa lebih sering “direquest” daripada “merequest”

  24. Nah, saya sih jarang dibegitukan. Karena tak ada yang tahu saya ‘cukup’ pintar.

Tinggalkan Balasan ke Death Berry Ille-Bellisima Batalkan balasan